PRABANGKARANEWS.NET || Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI
Mayor Jenderal TNI Achmad Riad menegaskan TNI siap membantu polisi
menangkap seluruh anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Pernyataan ini sebagai respons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Intinya,
kami (TNI) siap menangkap seluruh anggota KKB. Kami menunggu keputusan
politik Presiden Jokowi selanjutnya," kata Mayjen Achmad Riad seperti
dilansir Antara, Selasa (27/4/2021).
Presiden
Jokowi sebelumnya memerintahkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mengejar dan
menangkap seluruh anggota KKB di Papua.
Selama
ini, lanjutnya, TNI dan Polri sudah bekerja sama secara baik untuk
menangkap anggota KKB di Papua yang sering menembak aparat negara dan
warga, bahkan hingga menghilangkan nyawa mereka, dengan cara yang kejam.
Tentang kemungkinan operasi besar-besaran di Papua
untuk menangkap seluruh anggota kelompok bersenjata, kata Riad, TNI
tetap menunggu keputusan politik selanjutnya dari pemerintah.
Sebelumnya,
Jokowi memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangkap seluruh anggota KKB
setelah serangan yang menewaskan Kepala BIN Daerah Papua Mayor Jenderal
Anumerta I Gusti Putu Danny. Penembakan itu terjadi pada Minggu (25/4)
di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Jokowi dalam
konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/4), menegaskan
tidak ada tempat bagi kelompok kriminal di wilayah Tanah Air Indonesia,
termasuk Papua.
"Saya tegaskan, tidak ada
tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun
di seluruh pelosok Tanah Air," tegas Jokowi.
Ia
menyampaikan dukacita mendalam dan menaikkan pangkat satu tingkat lebih
tinggi kepada Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny atas pengabdian,
dedikasi, dan pengorbanan yang telah dilakukan.
"Atas nama bangsa, rakyat, dan negara, saya sampaikan dukacita mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan," ujarnya.
Danny
pada Minggu (25/4) terjebak dalam arena kontak tembak dengan kelompok
bersenjata saat Satuan Tugas BIN dan Satgas TNI/Polri, dalam perjalanan
menuju Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu
(25/4).
Putu Danny diketahui turun langsung karena hendak mengobservasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan di sana.
"Sekitar
pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri dihadang oleh kelompok
separatis dan teroris (KST) Papua, sehingga terjadi aksi saling tembak
di sekitar gereja Kampung Dambet. Akibat kontak tembak tersebut, Kabinda
Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian," menurut
keterangan Deputi VII Badan Intelijen Negara Wawan Hari Purwanto pada
Senin (26/4).
Jasad Danny telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selasa (27/4.2021).
Tags:
BERITA