PACITANTERKINI || Dengan menyebut nama Allah, di tengah daya tariknya sebagai tujuan wisata, Pacitan tetap menyimpan rahasia sejarah yang menarik untuk diungkap. Kota ini berfungsi sebagai laboratorium pengetahuan sejarah, mengajak untuk menelusuri jejak masa lalu yang melibatkan budaya, kearifan lokal, dan peristiwa bersejarah yang membentuk jati dirinya. Dengan penuh semangat literasi sejarah, Pacitan mengundang untuk mengeksplorasi cerita-cerita misterius yang tersimpan dalam setiap bagian masa lalunya.
Makam Pangeran Ade Kusuma, yang terletak di Dusun Kali Atas, Desa Wiyoro, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, memiliki sejarah yang berpusat pada abad ke-15 M. Pada periode tersebut, Kyi Ageng Bandung, keturunan Prabu Siliwangi, membuka Tlatah Nglorok (Ngadirojo) dengan izin Adipati Betoro Katong di Ponorogo, yang memiliki wewenang atas Kasultanan Demak Bintoro. Kyi Ageng Bandung membawa serta kerabat, saudara, dan pasukan dari Kerajaan Pajajaran, Jawa Barat, termasuk Pangeran Ade Kusuma, yang turut berperan dalam penyebaran dan dakwah Islam di sekitar Tlatah Nglorok.
Dengan kehendak Allah Yang Maha Kuasa, semoga berkah
melimpah kepada keluarga, rakyat, dan para penerus ajaran Nabi Muhammad
Rasulullah SAW; di bumi dan langit serta segala isinya. (Amat Taufan)