PACITAN TERKINI || Pantai ini terasa begitu damai, dengan pasir lembut dan ombak yang bergulung, menciptakan suara ritmis yang menenangkan. Langit biru perlahan beralih menjadi oranye saat matahari mulai meredup, memancarkan sinar keemasan yang menyelimuti seluruh pantai. Aku duduk di atas pasir putih, menatap ke arah cakrawala, sementara di sebelahku, Fikri, sahabatku, menghirup udara laut yang segar dengan penuh kenikmatan.
Fikri berkata, "Rasanya menyenangkan ya, di pantai begini. Suasananya beda banget sama di kota."
Aku mengangguk pelan, "Iya, damai banget. Kadang tempat seperti ini lebih menyenangkan kalau nggak terlalu ramai." (kataku sambil menatap luasnya lautan).
Fikri tersenyum, "Aku setuju, menikmati saat-saat seperti ini rasanya membebaskan. Seperti nggak ada yang harus dikejar."
(Aku mengangguk sambil memejamkan mata, merasakan hembusan angin yang sejuk).
Aku berkata, "Benar, terkadang kita hanya perlu waktu untuk diam, tanpa banyak kata-kata."
Fikri mengangguk, "Setuju banget."
Seolah dunia terdiam sejenak, menyaksikan keajaiban pergantian antara siang dan malam. Matahari perlahan tenggelam dalam dekapan sang bulan, memberikan ciuman perpisahan.
Senja mengingatkan kami bahwa setiap akhir selalu memiliki keindahannya sendiri, seperti hari yang beranjak tutup, meninggalkan jejak kenangan manis yang tak terlupakan.
Nama: Muhammad Ridwan Mahendra Putra
