Oleh: Agoes Hendriyanto, S.P., M.Pd
Pemanfatan limbah organik khsususnya kotoran hewan ternak yang sangat tersedia di sekitar kita. Biasanya langsung dipergunakan tanpa proses fermentasi. Padahal unsur hara sangat tinggi dan biji-biji gulma bisa diminimalisir. metode fermentasi dengan bantuan EM-4 solusi untuk mengurangi limbah organik di sekitar lingkungan.
Em 4 merupakan suatu cairan berwarna kecoklatan dan beraroma manis asam (segar) yang didalamnya berisi campuran beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi proses penyerapan/persediaan unsur hara dalam tanah. Mikroorganisme atau kuman yang berwatak “baik “itu terdiri dari bakteri fotosintetik,bakteri asam laktat,ragi,aktinomydetes,dan jamur peragian.
Microorganisme menguntungkan tersebut (EM-4) telah lama ditemukan, diteliti dan diseleksi terus menerus oleh seorang ahli pertanian bernama Profesor Teruo Higa dari universitas Ryukyu Jepang. Dengan demikian, EM4 bukan merupakan bahan kimia yang berbahaya seperti pestisida, obat serangga atau pupuk kimia lainnya.
EM-4 merupakan campuran dari mikroorganisme bermanfaat yang terdiri dari lima kelompok, 10 Genius 80 Spesies dan setelah di lahan menjadi 125 Spesies. EM berupa larutan coklat dengan pH 3,5-4,0. Terdiri dari mikroorganisme aerob dan anaerob. Meski berbeda, dalam tanah memberikanmultiple effect yang secara dramatis meningkatkan mikro flora tanah. Bahan terlarut seperti asam amino, sacharida, alkohol dapat diserap langsung oleh akar tanaman. Kandungan EM terdiri dari bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, actinomicetes, ragi dan jamur fermentasi.
Bakteri fotosintetik membentuk zat-zat bermanfaat yang menghasilkan asam amino, asam nukleat dan zat-zat bioaktif yang berasal dari gas berbahaya dan berfungsi untuk mengikat nitrogen dari udara. Bakteri asam laktat berfungsi untuk fermentasi bahan organik jadi asam laktat, percepat perombakan bahan organik,lignin dan cellulose, dan menekan pathogen dengan asam laktat yang dihasilkan. Actinomicetes menghasilkan zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Ragi menghasilkan zat antibiotik, menghasilkan enzim dan hormon, sekresi ragi menjadi substrat untuk mikroorganisme effektif bakteri asam laktat actinomicetes.
Cendawan fermentasi mampu mengurai bahan organik secara cepat yang menghasilkan alkohol ester anti mikroba, menghilangkan bau busuk, mencegah serangga dan ulat merugikan dengan menghilangkan pakan.
B. Manfaat EM
Fungsi EM untuk mengaktifkan bakteri pelarut, meningkatkan kandungan humus tanah lactobonillus sehingga mampu memfermentasikan bahan organik menjadi asam amino. Bila disemprotkan di daun mampu meningkatkan jumlah klorofil, fotosintesis meningkat dan percepat kematangan buah dan mengurangi buah busuk. Juga berfungsi untuk mengikat nitrogen dari udara, menghasilkan senyawa yang berfungsi antioksidan, menekan bau limbah, menggemburkan tanah, meningkatkan daya dukung lahan, meningkatkan cita rasa produksi pangan, perpanjang daya simpan produksi pertanian, meningkatkan kualitas daging, meningkatkan kualitas air dan mengurangi molaritas Benur.
EM4 terdiri dari 95% lactobacillus yang berfungsi menguraikan bahan organik tanpa menimbulkan panas tinggi karena mikroorganisme anaerob bekerja dengan kekuatan enzim.
Pembuatan Pupuk Organik dari Pupuk
Kandang dengan EM-4
Bahan-bahan yang
dibutuhkan untuk pembuatan 500 kg bokashi sebagai berikut:
|
1.
|
Pupuk
kandang
|
=
|
300 kg
|
|
2.
|
Dedak
|
=
|
50 kg
|
|
3.
|
Sekam padi
|
=
|
150 kg
|
|
4.
|
Gula yang
telah dicairkan
|
=
|
200 ml
|
|
5.
|
EM-4
|
=
|
500 ml
|
|
6.
|
Air
secukupnya
|
Cara
Pembuatannya:
- Larutkan EM-4 dan gula ke dalam air
- Pupuk kandang, sekam padi, dan dedak dicampur secara merata
- Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30 %
- Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan susah pecah (megar)
- Adonan digundukan diatas ubin yang kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm
- Kemudian ditutup dengan karung goni selama 4-7 hari
- Pertahankan gundukan adonan maksimal 500 C, bila suhunya lebih dari 500 C turunkan suhunya dengan cara membolak balik.
- Kemudian tutup kembali dengan karung goni
- Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan
- Pengecekan suhu sebaiknya dilakukan setiap 5 jam sekali
- Setelah 4-7 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.
Pembuatan Pupuk Organik dari Jerami Padi
Bahan-bahan untuk ukuran 1000 kg bokashi :
|
1.
|
Jerami
padi yang telah dihaluskan
|
=
|
500 kg
|
|
2.
|
Pupuk
kotoran hewan/pupuk kandang
|
=
|
300 kg
|
|
3.
|
Dedak
halus
|
=
|
100 kg
|
|
4.
|
Sekam/Arang
Sekam/Arang Kelapa
|
=
|
100 kg
|
|
5.
|
Molase/Gula
pasir/merah
|
=
|
1 liter/250
gr
|
|
6.
|
EM-4
|
=
|
1 liter
|
|
7.
|
Air
secukupnya
|
Cara Pembuatannya:
Membuat larutan gula dan EM-4
1. Sediakan
air dalam ember sebanyak 1 liter
2. Masukan
gula putih/merah sebanyak 250 gr kemudian aduk sampai rata
3. Masukan
EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam larutan tadi kemudian aduk hingga rata.
Membuat Pupuk Bokashi
1. Bahan-bahan tadi dicampur (jerami,
pupuk kandang, arang sekam dan dedak) dan aduk sampai merata
2. Siramkan
EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan (campuran bahan organik) secara merata
sampai kandungan air adonan mencapai 30 %
3. Bila
adonan dikepal dengan tangan air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas
maka adonan masih tampak menggumpal
4. Adonan
digundukan diatas ubin yang kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm
5. Kemudian
ditutup dengan karung berpori (karung goni) selama 3-4 hari
6. Agar
proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik perhatikan agar suhu tidak
melebihi 500 C, bila suhunya lebih dari 500 C turunkan
suhunya dengan cara membolak balik
7. Suhu yang
tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses
pembusukan
8. Setelah
4-7 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk
organik.
Pembuatan Pupuk Organik Cair
Bahan-bahan untuk ukuran 200 liter Pupuk Organik cair :
|
1.
|
Pupuk
kotoran hewan/pupuk kandang
|
=
|
30 kg
|
|
2.
|
Molase/Gula
pasir/merah
|
=
|
1
liter/250 gr
|
|
3.
|
EM-4
|
=
|
1 liter
|
|
4.
|
Air secukupnya
|
Cara Pembuatannya:
1. Isi drum
ukuran 200 liter dengan air setengahnya
2. Pada
tempat yang terpisah buat larutan molase sebanyak 1 liter, dengan cara
mencampurkan gula putih/merah sebanyak 250 gram dengan air sebanyak 1 liter
3. Masukan molase
tadi sebanyak 1 liter bersama EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam drum, kemudian
aduk perlahan-lahan hingga rata
4. Masukan
pupuk kandang sebanyak 30 kgdan aduk perlahan-lahan hingga ersatu dengan
larutan tadi
5. Tambahkan
air sebanyak 100 liter hingga drum menjadi penuh, kemudian aduksampai rata dan
tutup rapat-rapat
6. Lakukan
pengadukan secara perlahansetiap pagi selama 4 hari. Cara pengadukan setiap
hari cukup lima putaran saja. Setelah diaduk biarkan air larutan bergerak
sampai tenang lalu drum ditutup kembali
7. Setelah 4
hari bokashi cair EM-4 siap untuk digunakan.
Catatan:
Bila tidak
ada molase, setiap macam gula dapat digunakan sebagai penggantinya. Beberapa
bahan pengganti tersebut adalah nira tebu gula, sari (juice) buah-buahan,dan
air buangan industri alkohol
Jumah kandungan air adalah merupakan petunjuk. Jumlah air yang perluditambahkan tergantung pada kandungan air bahan yang digunakan. Jumlah air yang paling sesuai adalah jumlah air yang diperlukan membuat bahan-bahan basah tetapi tidak sampai berlebihan dan terbuang.
Publisher: Prabangkaranews Media Group
Tags:
Opini
