PRABANGKARANEWS.NET | PACITAN - Bupati Pacitan Indartato, melaksanakan seremonial pemotongan
tumpeng menandai peresmian gedung SDN 2 Karanggede dan SMPN 4 Arjosari. Senin (13/07/2020).
Dua lembaga pendidikan satu atap yang berlokasi di Desa Karanggede Kecamatan Arjosari, salah satu sekolah yang terdampak pembangunan mega proyek Waduk Thukul.
Pemerintah Kabupaten Pacitan, terpaksa merelokasi gedung sekolah karena lokasi lama masuk zona pembangunan Waduk Thukul. Setelah peresmian gedung sekolah tersebut, para siswa dan orang tua tak lagi khawatir, karena gedung baru telah berdiri megah yang tidak jauh dari sekolah yang lama.
"Sekolah baru sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar namun demikian masih butuh penyempurnaan", kata Kepala sekolah SDN 2 Karanggede Aminudin.
Penyempurnaan dimaksud menurut Aminudin, berkaitan dengan saluran air bersih ke sekolah yang baru, serta talut penyangga tebing disamping dan belakang sekolah. Talud pengaman tersebut sangat dibutuhkan untuk menjaga tebing dari resiko longsor, disebabkan memilki potensi tergerus air hujan.
Atas masukan tersebut Bupati Indartato akan upayakan meskipun tidak bisa sekaligus. Harapan Bupati Pacitan, para siswa dapat menempati dan belajar dengan nyaman dan aman.
"Kita maklum dengan kondisi lokasi sekolah baru, mudah mudahan dapat segera diupayakan secara bertahap, " ungkap Bupati Indartato.
SDN 2 Karanggede dan SMPN 4 Satu Atap Arjosari memiliki anak didik masing masing 50 dan 37 siswa. Untuk SD terdapat 6 ruang untuk KBM, 1 ruang guru dan kepala sekolah serta ruang perpustakaan. Sedangkan untuk SMP terdapat 3 ruang KBM satu ruang guru dan kepala sekolah, dilengkapi 2 ruang laboratorium komputer dan IPA. (Rizky/Luky/Arif/Frenoto/HumasPacitan)
Dua lembaga pendidikan satu atap yang berlokasi di Desa Karanggede Kecamatan Arjosari, salah satu sekolah yang terdampak pembangunan mega proyek Waduk Thukul.
Pemerintah Kabupaten Pacitan, terpaksa merelokasi gedung sekolah karena lokasi lama masuk zona pembangunan Waduk Thukul. Setelah peresmian gedung sekolah tersebut, para siswa dan orang tua tak lagi khawatir, karena gedung baru telah berdiri megah yang tidak jauh dari sekolah yang lama.
"Sekolah baru sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar namun demikian masih butuh penyempurnaan", kata Kepala sekolah SDN 2 Karanggede Aminudin.
Penyempurnaan dimaksud menurut Aminudin, berkaitan dengan saluran air bersih ke sekolah yang baru, serta talut penyangga tebing disamping dan belakang sekolah. Talud pengaman tersebut sangat dibutuhkan untuk menjaga tebing dari resiko longsor, disebabkan memilki potensi tergerus air hujan.
Atas masukan tersebut Bupati Indartato akan upayakan meskipun tidak bisa sekaligus. Harapan Bupati Pacitan, para siswa dapat menempati dan belajar dengan nyaman dan aman.
"Kita maklum dengan kondisi lokasi sekolah baru, mudah mudahan dapat segera diupayakan secara bertahap, " ungkap Bupati Indartato.
SDN 2 Karanggede dan SMPN 4 Satu Atap Arjosari memiliki anak didik masing masing 50 dan 37 siswa. Untuk SD terdapat 6 ruang untuk KBM, 1 ruang guru dan kepala sekolah serta ruang perpustakaan. Sedangkan untuk SMP terdapat 3 ruang KBM satu ruang guru dan kepala sekolah, dilengkapi 2 ruang laboratorium komputer dan IPA. (Rizky/Luky/Arif/Frenoto/HumasPacitan)
