PRABANGKARANEWS.NET || JAYAPURA - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaiknya dalam pemeriksaan kesehatan Masyarakat di Wilayah Perbatasan Negara Indonesia dengan Papua New Guinea khususnya di Sektor Utara Provinsi Papua dalam merealisasikan Warga Papua yang sehat terbebas dari penyakit. (Jayapura, 03 Agustus 2020)
Dalam pengabdiannya di Daerah Operasi, selain tugas pokok utama menjamin stabilitas keamanan di wilayah Perbatasan, Satgas Yonif 413 Bremoro juga mengemban tugas dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat Papua, khususnya di bidang Kesehatan.
"Kualitas kesehatan di wilayah ini masih terbilang kurang memadai, jika dilihat dari jumlah tenaga medis, dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang terbatas. Sehingga banyak warga yang sudah lama mengidap berbagai penyakit dalam dan luar yang dibiarkan tidak diobati. Ini menjadi salah satu "PR" kita untuk turut membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat disini, " ujar Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H.,M.Han selaku Komandan Satgas.
Pos Muara Tami yang berlokasi di Distrik Muara Tami selalu melaksanakan kegiatan pengobatan keliling. hari ini ada salah satu warga bernama Emilia Palora yang sudah sejak lama mengidap pusing dan kesulitan untuk tidur.
"Mama, hasil diagnosa mengidap penyakit Vertigo. Untuk pengobatan dibuatkan surat rujukan ke Puskesmas untuk diperiksa lebih lanjut lagi," ujar Serda Randi yang menjabat sebagai Bintara Kesehatan Pos Muara Tami.
Selain itu juga ditemukan warga pengurus Gereja di lokasi yang sama atas k Raymond, bahwa yang pernah mendapat luka benda tajam akibat perkelahiannya dengan warga kampung lain. Dari keluhannya disampaikan bahwa luka bekas benda tajam dipunggungnya tersebut sering merasakan linu, sehingga Satgas menyarankan Bapak Raymond untuk diperiksa menggunakan X-Ray atau Rontgent di Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura.
"Kita terus melakukan pengobatan keliling door to door , agar dapat mengetahui berbagai keluhan penyakit yang diderita oleh masyarakat disini," ucap Dansatgas
