Harga Pangan Menghantui Pasar Arjowinangun, Pacitan: Sebuah Tantangan Bagi Pedagang


PACITANTERKINI || Pasar Arjowinangun, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, kini dihadapkan pada tantangan serius akibat kenaikan drastis harga komoditas bahan pangan. Situasi ini telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir dan memunculkan dampak signifikan, terutama terlihat dari sepinya pasar yang semakin memudar.

 

Salah satu pedagang, Yudha, mengungkapkan bahwa kenaikan harga telah terjadi secara perlahan namun konsisten selama beberapa bulan terakhir, Jum'at (10/11/2023).

 

Misalnya, harga cabai yang sebelumnya Rp.68.000 per kilogram, kini mencapai angka Rp.79.000 per kilogram. Hal ini tidak hanya merugikan pedagang seperti Yudha tetapi juga membawa dampak serius terhadap jumlah pembeli yang turun drastis.

 

Peningkatan harga pangan ini telah menciptakan suasana sepi di Pasar Arjowinangun, dengan pedagang mengeluhkan penurunan pendapatan mereka. Yudha menyatakan keinginan bersama para pedagang untuk melihat harga pangan kembali normal dan wajar, dengan harapan pasar dapat pulih dan ramai kembali. 
 
 
Para pedagang berharap bahwa langkah-langkah akan diambil untuk menstabilkan harga pangan, memastikan kelangsungan usaha mereka, dan mengembalikan kehidupan pasar yang penuh semangat.
 
 
Penulis:  Yunanda Septi Avidza

 

Lebih baru Lebih lama