PACITANTERKINI || Situs sejarah yang berlokasi di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Pacitan, dengan nama "Citus Bunker Benteng Jepang." Lokasi ini memiliki sejarah yang terkait dengan masa penjajahan Jepang pada Abad ke-19 M, ketika pasukan Jepang mendarat di pantai Teluk Pacitan dan menduduki wilayah tersebut.
Benteng pertahanan yang dibangun oleh Tentara Jepang terletak di atas bukit Teluk Pacitan dan mengambil bentuk "Bunker" yang terletak di bawah tanah. Bunker tersebut digunakan untuk meletakkan alat perang, seperti mortir jarak jauh, dengan sasaran pantai laut Pacitan dan kota Pacitan. Lokasi ini dianggap sangat strategis dalam konteks strategi perang atau pertempuran darat.
Pada masa itu, Tentara Jepang membangun enam buah bunker di enam titik penyerangan di lokasi tersebut. Saat ini, bangunan citus tersebut tidak terawat dengan baik, banyak ditumbuhi semak belukar, dan memberikan kesan mistis. Citus ini berfungsi sebagai saksi sejarah yang mencerminkan upaya Tentara Jepang untuk merebut kekuasaan dari pihak Belanda yang menguasai wilayah tersebut sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
Dengan menyertakan kalimat "Mugio Gusti ALLAH Paring berkahipun teng Engsun; keluarga; rakyat lan Penerus ing Kanjeng Nabi Muhamad Rosullah; bumi langit sak isinipun," ditambahkan nuansa spiritual dan rasa hormat terhadap keberkahan dari Tuhan, keluarga, rakyat, serta penerus tradisi keagamaan dan kebudayaan dari Nabi Muhammad. (Amat Taufan)