Tongkat Komando Raja Wiranti, Kalak Pacitan

 


PACITANTERKINI || Tongkat Komando Raja Wiranti, diperkirakan berasal dari Abad ke-13 hingga ke-14 M, menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Wiranti/Wirati/Ngretati yang didirikan oleh R. Panji sebagai Rajanya. Gelar kehormatan "R. Prawiro Yudho/Wiro Yudho" diberikan oleh Raja Brawijaya Akhir di Majapahit sebagai pengakuan terhadap kekuasaannya. Ibukota kerajaan berada di Kota Kalak (Donorojo/Pacitan).

Pada masa itu, Raja Brawijaya Akhir mengutus KI Ageng Mojo dan beberapa abdi setianya membawa hadiah berupa Wayang Panji/Beber, Pusaka keraton, dan Tongkat Komando kekuasaan dari Majapahit menuju Kota Kalak. Namun, terjadi peristiwa mengejutkan ketika KI Ageng Mojo mengambil salah satu pusaka keraton yang dihadiahkan kepada Raja Wiranti. Ki Ageng Mojo melarikan diri ke hutan belantara di bagian barat dan tak pernah terdengar kabarnya karena diketahui oleh Raja Wiranti.

Salah satu pusaka yang berhasil diambil oleh Ki Ageng Mojo adalah Tongkat Komando, yang memiliki tumbak di bagian atasnya. Tongkat ini memiliki panjang sekitar 60 cm dengan ukiran yang sangat detail. Bagian sarung atau wrangkanya dihiasi dengan gambar seekor Anjing/Srigala, melambangkan kesetiaan kepada tanah kelahiran. Di bagian bawahnya terdapat gambar Burung Garuda, melambangkan kesetiaan kepada negara. Seluruhnya berlapis seperti emas, dan ukiran tanaman bunga kembang Sepatu/Wora wari Bang di bagian sarungnya menjadi simbol bahwa kehidupan adalah perjalanan menuju Sang Pencipta Semesta Alam.

Setiap kelopak kembang dihiasi dengan batu permata/batu mulia berwarna-warni, melambangkan kehidupan yang penuh warna dan keindahan dalam merangkul segala aspek kehidupan. Tongkat Komando ini memiliki nilai sakral dan dianggap sebagai saksi sejarah dari zaman tersebut, memperkenalkan keindahan dan seni pembuatan pusaka yang tak ternilai harganya.

Penutup deskripsi diakhiri dengan doa, mengharapkan berkah dari Gusti ALLAH Paring kepada keluarga, rakyat Pacitan, dan generasi penerus, seiring dengan harapan agar Tongkat Komando ini menjadi penanda keabadian roh sejati manusia dalam perjalanan mereka menuju Sang Pencipta.(GPI)

 

Lebih baru Lebih lama