Sajen adalah tradisi dimana setiap rumah menyiapkan sebuah rangkaian syarat yang diletakkan di atas meja, dan telah dilakukan secara turun-temurun. Syarat tersebut mencakup makanan dan minuman seperti 4 cangkir kopi, nasi ketan dengan sayuran, serta nasi takir yang disajikan dalam wadah daun pisang yang dibentuk khusus.
Salah satu hal yang unik dalam Sajen adalah makanan yang berbeda pada setiap rumah, disesuaikan dengan makanan yang disukai oleh nenek moyang atau "mbah buyut". Hal ini bisa berupa roti, apem, atau makanan lainnya, bergantung pada kebiasaan setiap keluarga.
Tujuan dari pembuatan Sajen menjelang Ramadan adalah sebagai penghormatan kepada leluhur dan nenek moyang yang telah meninggalkan keluarga, serta sebagai bentuk pelestarian tradisi turun-temurun. "Mbah mbiyen yo ngene," ucap salah satu narasumber, Senin (11/3/24) menggambarkan pentingnya menjaga tradisi sesuai dengan ajaran para leluhur.
Tradisi Sajen ini telah dilakukan oleh masyarakat dari generasi ke generasi, dan terus berlanjut hingga saat ini, menjadi bagian integral dari budaya dan identitas masyarakat Desa Gondang.