MrJazsohanisharma

Prepekan Menjelang Bulan Ramadan di Pasar Ketro, Pacitan

TULAKAN - Pasar Ketro lebih ramai dari biasanya. Terlihan pada hari Minggu (10/3/24) banyak warga  berbondong-bondong untuk memenuhi kebutuhan sebagai stok menjelang Bulan Ramadan.

Pasar Ketro merupakan satu-satunya pasar yang berada di Desa Ketro, Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan. Pasar Ketro buka setiap hari Legi (dalam hari pasaran Jawa). Sebagian penjual dan pembeli berasal dari desa lain ikut meramaikan Pasar Ketro. Pasar Ketro tersedia beraneka ragam kebutuhan pangan, kebutuhan rumah tangga, dan sebagainya.

Menjelang Bulan Ramadan 1445 H, Pasar Ketro lebih ramai dari biasanya. Hal tersebut tak lain karena banyak yang memburu kebutuhan sehari-hari lantaran takut ketika memasuki Bulan Ramadan, semua harga akan naik drastis.

"Ini kesempatan terakhir di hari pasaran  Legi sebelum puasa. Takutnya nanti semua harga naik. Saya datang lebih pagi dari biasanya supaya kebutuhan yang saya cari masih ada, " ujar Yatin, salah satu pembeli. 

Hari Minggu masuk pasaran Legi ini benar-benar menjadi kesempatan terakhir sebelum bulan Ramadan tiba. Bahkan sebelum bulan Ramadhan, sudah terdapat beberapa bahan pangan yang kini naik seperti telur dan beras. 

"Prepekan" menjadi istilah bagi masyarakat setempat untuk kegiatan jual beli di Pasar ketika menjelang Ramadan dan Lebaran.

Supartin selaku pembeli mengatakan, "istilah "prepekan"  sudah ada sejak dulu. Banyak pembeli yang mencari berbagai kebutuhan sehari-hari. Ini saja harga sudah pada naik, maka saya juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memenuhi stok ketika puasa".

"Hari ini, saya membawa dagangan yang lebih banyak daripada biasanya. Tetapi banyak pembeli yang mencoba menawar di harga yang tidak wajar. Saya tidak berani karena memang sekarang harga sudah mulai naik," ungkap Tati, salah satu pedagang di Desa Ketro.

Hari prepekan lebih ramai dari biasanya, para penjual dan pembeli tidak hanya melakukan transaksi jual beli. Melainkan bisa mempererat tali silaturahmi dengan saudara jauh, karena pada saat "prepekan" mereka bisa saling bertemu dan berbincang.

Pewarta: Syafirna Cahya PBSI STKIP PGRI Pacitan

Lebih baru Lebih lama