MrJazsohanisharma

"Megengan" PAC GP Ansor Donorojo di Masjid Agung Dusun Surodadi, Desa Sawahan, Donorojo, Pacitan

SAWAHAN-DONOROJO, Menyambut hari besar yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Jelang Ramadan, salah satu tradisi yang turut menghiasi momen tersebut adalah acara selamatan yang populer dengan sebutan Megengan. 

GP Ansor Donorojo mengadakan tradisi Megengan,  Senin (11/3/24) yang dimulai dari pukul 19:30 WIB sampai selesai yang diselenggarakan di masjid Agung Dusun Surodadi, Desa Sawahan, Donorojo, Pacitan. 

Acara Megengan ini dihadiri langsung oleh Ketua PAC GP Ansor Donorojo dan juga dihadiri  oleh banyak jama'ah putra dan putri NU yang berantusias dalam melakukan acara doa bersama itu dari awal hingga akhir, mereka amat senang mengikuti acara Megengan itu.

Dalam konteks ibadah puasa, Megengan menjadi momentum untuk mengajak setiap umat Islam untuk merenung dan mengevaluasi diri.

Dalam sambutanya, Ketua PAC GP Ansor Donorojo.Bpk Caraka Yoga Aprilya, M.Pd mengatakan, bahwa tradisi megengan selalu rutin diadakan setiap tahun untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan, disamping momentum meningkatkan kebersamaan dan nilai-nilai budaya Keagamaan. 

“Ini adalah wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT dalam menyambut bulan suci ramadhan yang penuh keberkahan. Sekaligus tradisi leluhur yang harus kita lestarikan, karena di dalamnya ada sedekah dan kebersamaan, ” ujarnya.

Tradisi megengan ini sendiri rutin digelar sebagian besar warga Donorojo tersebut, dengan makna megengan sendiri adalah berarti menahan. Ini merupakan suatu peringatan bahwa sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan, bulan dimana umat Islam diwajibkan berpuasa, yaitu menahan untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menggugurkan ibadah puasa tersebut.

Dengan adanya tradisi megengan menjadikan warga untuk mempererat hubungan persaudaraan kaum muslimin dan muslimat di semua penganut agama Islam.

Pewarta: Elga Vigyenta Azzahra PBSI STKIP PGRI Pacitan

Lebih baru Lebih lama