PACITAN ||
Jum'at, 19 Juli 2024 - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
se-Kabupaten Pacitan mengadakan diskusi pendidikan yang berlangsung di
Rumah Dahan, Pacitan. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari enam BEM
se-Kabupaten Pacitan.
Diskusi
ini menjadi ajang untuk membahas berbagai isu terkait pendidikan di
Pacitan. Peserta diskusi, yang terdiri dari mahasiswa dari
berbagai perguruan tinggi, aktif berbagi pandangan dan pengalaman mereka
dalam upaya meningkatkan akses dan mutu pendidikan di tingkat lokal.
Dalam
statment pembuka Koodinator Aliansi BEM, Diki Kurnia menyampaikan
"pentingnya sinergi dan kolaborasi antar-BEM dalam mengadvokasi
perubahan positif di sektor pendidikan Pacitan. Mereka juga menyoroti
peran strategis mahasiswa dalam memberikan kontribusi nyata bagi
masyarakat, terutama dalam hal pembenahan sistem pendidikan.
Diskusi
ini sebagai progam kerja rutinan Aliansi yang secara langsung dinaungi
oleh bidang pendidikan dari BEM Mahad'aly Al Tarmasi.
Presiden
BEM Mahad'aly, Arsyad Rizaldi Abdillah, pendidikan bukan hanya tentang
pengajaran dan pembelajaran, tetapi juga tentang membentuk karakter,
mempersiapkan generasi masa depan, dan mempromosikan pemahaman yang
mendalam tentang diri dan dunia di sekitar kita.
Diskusi
berlangsung selama 3 jam, berbagai ide gagasan, problematika dan
gerakan kongkritpun di sampaikan oleh para aktivis mahasiswa Pacitan
ini.
Sebagai mendikbud
BEM STAINU, Ahmad Nurkholis mengatakan, sangat senang karena
diskusi seperti ini sebagai refleksi untuk lebih mendalami terkait apa
itu pendidikan serta ketika kita ulas terkait arti pendidikan kita belum
sepenuhnya tau, apa yang dimaksud kata pendidikan terseb.
Presiden
BEM STAINU Pacitan, Diki Kurnia menjelaskan, diskusi ini diharapkan dapat
menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat disampaikan kepada
pemerintah daerah dan stakeholder terkait sebagai langkah awal dalam
transformasi pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Pacitan.
Pewarta: Aliansi BEM Pacitan