Sejarah Penyerahan Kota Pacitan: Momen Bersejarah Penaklukan Belanda oleh NKRI


PACITAN TERKINI || Pada 12 November 1949, sebuah momen penting dalam sejarah Indonesia terjadi dengan penyerahan Kota Pacitan dari penjajah Belanda kepada Republik Indonesia. Peristiwa ini berlangsung di Stadion Surakarta, Jawa Tengah, di mana penandatanganan penyerahan kekuasaan dilakukan sebagai bentuk pengakuan atas kekalahan Belanda. Penyerahan ini menandai akhir dari perjuangan panjang dan penuh pengorbanan yang dilakukan oleh para pejuang Indonesia untuk membebaskan wilayah Pacitan dari cengkeraman kolonial.

Sebelumnya, Letkol Slamet Riyadi memimpin pasukan TNI dalam serangan besar-besaran di perbukitan Tumpak Rinjing, Dusun Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Pacitan. Pasukan Belanda yang dipimpin oleh Kolonel Van Ohl dipukul mundur dalam pertempuran sengit tersebut. Dengan strategi yang matang dan semangat juang yang tinggi, pasukan Indonesia berhasil memukul mundur Belanda, memaksa mereka untuk mundur kembali ke Surakarta.

Tidak berhenti di perbukitan Pacitan, Letkol Slamet Riyadi dan pasukannya terus mengejar pasukan Kolonel Van Ohl hingga ke Surakarta. Pengejaran ini berakhir dengan pengakuan kekalahan Belanda dan dilanjutkan dengan penandatanganan surat perjanjian yang menegaskan kemenangan pasukan Indonesia. Brigadir Jenderal Mollinger, yang mewakili pemerintah pusat Belanda dari Batavia, hadir sebagai saksi dalam perjanjian tersebut.

Foto dokumentasi dari perjanjian tersebut menjadi bukti nyata bahwa kemerdekaan wilayah Pacitan diraih melalui perjuangan yang penuh dengan pengorbanan jiwa dan raga. Peristiwa ini tidak hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga simbol dari semangat juang dan keteguhan para leluhur dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Semoga perjuangan mereka menjadi inspirasi bagi generasi penerus dan membawa berkah bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pewarta: Amat Taufan

Lebih baru Lebih lama