PACITAN TERKINI - Pada Minggu, 14 September 2025, dalam jagongan bersama Mbah Pekso (85 tahun) tersirat pesan mendalam tentang hakikat manusia. Ia mengingatkan bahwa manusia sejatinya berasal dari tanah (manungso asale soko lemah). Karena itu, manusia tidak pantas bersikap sombong ataupun merasa lebih tinggi dari sesamanya.
Menurut Mbah Pekso, banyak orang kerap “lali marang asale”—lupa akan asal-usulnya—ketika sudah memiliki kekuasaan, harta, ataupun jabatan. Padahal, semua itu hanyalah titipan sementara yang pada akhirnya akan kembali kepada asal-muasalnya, yakni tanah.
Ia menegaskan agar manusia tidak sampai “duweni sifat langit,” artinya tidak berlaku seakan-akan dirinya suci, abadi, atau berkuasa tanpa batas. Kuasa, uang, dan kedudukan hanyalah fana. Pada akhirnya, semua akan kembali kepada Sang Pencipta.
Pesan Mbah Pekso sarat dengan filosofi hidup Jawa: rendah hati, eling lan waspada, serta tidak dumeh. Manusia sejatinya hanya penumpang singgah di dunia, yang tugas utamanya adalah berbuat baik, menjaga harmoni, dan tidak lupa pada asal-usulnya.