Bendahara PPLP PT PGRI Pacitan Saptanto Hari Wibawa menurutnya, kehadiran STKIP MART bukan sekadar pendirian lembaga, melainkan buah dari gagasan panjang yang akhirnya menemukan wujud nyata. “Gagasan ini sudah lama kami rancang. Alhamdulillah, hari ini kita bisa menyaksikan awal dari sebuah perjalanan besar dalam pengembangan STKIP MART,” ujarnya penuh optimisme.
Supriyono yang juga melakukan tes terhadap mahasiswa dari 7 program studi untuk menjaring 2 mahasiswa untuk bertugas di STKIP Mart. Alhamdulillah Febri dari PBSI dan Rina dari Matematika telah menjalankan tugasnya. Walaupun nanti untuk kegiatan disesuaikan dengan jam mata kuliahnya.
Agoes Hendriyanto anggota PPLP PT menegaskan bahwa rintisan ini merupakan titik tolak untuk membangun kampus yang lebih adaptif, mandiri, dan berorientasi pada kebutuhan zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur pendidikan PGRI. Ia berharap seluruh civitas akademika dan masyarakat Pacitan dapat mendukung lahirnya semangat baru ini.
“Setiap langkah kecil yang dimulai dengan niat tulus akan berbuah besar. STKIP MART harus menjadi simbol kebangkitan pendidikan daerah yang mampu melahirkan generasi berkarakter, kreatif, dan berdaya saing,” jelas Prof. Maryono.
Sri Iriyanti, m omentum “babar tumangkar” ini juga menjadi penanda lahirnya energi baru bagi dunia pendidikan tinggi di Pacitan, yang terus tumbuh dan berinovasi di tengah tantangan globalisasi.
Dengan tekad bersama, STKIP MART diharapkan menjadi wadah bagi ide-ide segar, pengembangan teknologi pembelajaran, serta inkubator kreativitas mahasiswa dan dosen, sehingga mampu memberi kontribusi nyata bagi kemajuan Pacitan dan Indonesia.