PACITANTERKINI || Jalan Protokol Pacitan, khususnya bagian Jalan Ahmad Yani, menyimpan sejuta kenangan dan jejak keindahan masa lalu. Saat melintasinya, terasa lengang dengan lalu lintas yang didominasi oleh kendaraan tradisional seperti dokar, ditarik oleh tenaga kuda yang menjadi pesona tersendiri. Becak dan sepeda angin atau pancal juga menjadi primadona sebagai alat transportasi di sekitar perkotaan.
Pada masa itu, sepeda motor masih menjadi barang mewah yang hanya dimiliki oleh orang-orang kaya di Pacitan. Suasana jalan masih terpenuhi dengan sepeda onthel, becak, dan dokar, sedikit sekali terdengar deru kendaraan roda dua atau empat.
Jalan Ahmad Yani tampak jelas dengan keberadaan pohon beringin yang menjulang tinggi di kawasan Rumah Sakit Umum Dr. Sudono, Pacitan. Suasana lalu lintas masih dipenuhi oleh sepeda onthel, becak, dokar, dan sedikit kendaraan bermotor. Rumah sakit yang terletak di sebelah selatan jalan ini memiliki keunikannya dengan pohon beringin dan tembok benteng peninggalan Belanda. Tak jauh dari situ, terdapat makam pahlawan Pacitan, memberikan nuansa sejarah yang kental. Di sebelah timur rumah sakit, berdiri kokoh kantor Kepolisian Pacitan, menciptakan harmoni dalam tatanan kota.
Lapangan Bhayangkari Pacitan, dulu menjadi tempat latihan sepak bola bagi anak-anak SD. Ukurannya yang sedang menjadi magnet tersendiri bagi anak-anak yang gemar bermain bola. Di sebelah selatannya, terdapat bangunan SD Negeri Baleharjo 2 dan 1, menciptakan harmoni antara pendidikan dan olahraga. Di sebelah timur SD Baleharjo 1, menjulang SMPN Pacitan, berdekatan dengan Gedung Koni yang kini dikenal sebagai Gedung Gasibu.
Pasar Sawo dengan keunikannya menyajikan jajanan khas pasar sawo, menjadi hiasan khas di Jalan Ahmad Yani. Toko Prasojo, sebagai toko tertua di Pacitan saat itu, menjadi tempat unik yang menjual berbagai peralatan rumah tangga hingga onderdil sepeda motor yang masih langka pada masa itu. Suasana pasar dengan segala ciri khasnya menambah daya tarik tersendiri bagi penduduk Pacitan pada masa lampau.
Jalan Ahmad Yani, sebuah lintasan waktu di Pacitan yang menghadirkan kisah indah masa lalu, merajut kenangan, dan menyimpan seuntai nostalgia yang tak terlupakan.