"Jimni Merah Tua" Harusnya Semakin Tua Penuh Inspirasi

 

Jimni Merah Tua" Harusnya Semakin Tua  Penuh Inspirasi

 

Di kelas ilmu, sang guru tampil gemilang.

Sebagai cahaya, petunjuk yang membangkitkan. 

Ia seperti mobil Jimni merah tua

Tak pudar, abadi di relung hati yang tercinta.



Besi tua yang merah, saksi bisu kebijaksanaan

Jejak waktu di wajahnya tak ubah berarti. 

Bukan semakin tua, melainkan semakin berharga

Seperti kata-kata yang abadi di benak insan.




Pendidikan bagai perjalanan di padang gurun

Guru merangkai jalan, memandu langkah seribu. 

Besi tua itu tak hanya tua dalam angka, 

Namun, kebijaksanaannya memancar, melampaui batas.



Sok muda berlagak, berlarian tanpa arah, 

Seperti mobil muda yang menggoda pandangan.

 Namun, bukan usia, melainkan nilai sejati, 

Mengukir kebesaran di hati yang berjalan.


Sampah pun bisa berlagak sok muda 

Namun di mata kebijakan, sia-sia terbawa angin. 

Guru inspiratif, engkau takkan pudar, 

Mengajar bukan hanya ilmu, melainkan kehidupan.



Di lorong kenangan, sang guru tetap bersinar

Bukan sebagai besi tua yang usang dan rapuh. 

Guru inspiratif, bagai Jimni merah tua, 

Kau mengubah ilmu menjadi pesona abadi.



Jadilah panutan, meski usiamu bertambah

Seperti mobil Jimni merah tua yang selalu di hati.

 Kau tetaplah berharga, guru yang tak tergantikan, 

Puisi cinta abadi untukmu, wahai pahlawan ilmu!

 

Lebih baru Lebih lama