PACITANTERKINI || Soegeng Soemarsono, bersama dengan Partai Nasdem Dapil Jatim IX Trenggalek LN. 99, menunjukkan kepedulian yang besar terhadap petani, terutama dalam menghadapi masalah kelangkaan pupuk setiap musim tanam. Menghadapi tantangan ini, Soegeng Soemarsono mengambil langkah-langkah nyata dengan mendirikan Koperasi Konsumen Mitra Tani Indonesia di Desa Karangan, Kecamatan Karang, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Koperasi ini menyediakan berbagai kebutuhan petani seperti pupuk, benih, obat-obatan, dan pestisida. Kolaborasi dengan perusahaan besar seperti PT Saprotan Utama, yang memproduksi pupuk, bibit, dan obat-obatan, memberikan solusi konkret untuk mengatasi masalah kelangkaan pupuk yang selama ini meresahkan petani.
Masyarakat, terutama petani di Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan, dan Ngawi, menyambut baik kehadiran koperasi ini. Sistem pembayaran pupuk setelah panen, yang dikenal sebagai yarnen, dianggap sangat membantu meringankan beban para petani. Dalam wawancara dengan wartawan LN. 99, petani dari Desa Longsor, Kecamatan Tugu, menyatakan rasa terima kasihnya atas perjuangan Soegeng Soemarsono. Ia mengakui bahwa menjadi anggota KMTI membantu memenuhi kebutuhan pertaniannya dan memberikan peluang untuk menampung hasil panennya.
Testimoni positif juga datang dari Mbah Tiren, warga Desa Ngepeh, yang menyatakan bahwa Koperasi Mitra Tani Indonesia menjawab keluhan petani selama ini. Rasa terbantu dan terima kasih diungkapkan oleh banyak masyarakat, yang menganggap langkah Soegeng Soemarsono sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap petani.
Dalam konteks politik, Soegeng Soemarsono mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif dari Partai Nasdem dalam pemilu 2024. Masyarakat diajak untuk mendukungnya dengan mencoblos nomor urut 7 pada surat suara, sebagai langkah untuk lebih memperjuangkan kepentingan petani di DPRD Provinsi Jawa Timur. Soegeng Soemarsono berkomitmen untuk membuat petani sejahtera dan berharap dapat memberikan kontribusi lebih besar jika terpilih menjadi anggota legislatif.
Meskipun hiruk pikuk kampanye politik berlangsung, Soegeng Soemarsono tetap fokus dan aktif berkeliling untuk menyebarkan ilmu dan perhatiannya kepada para petani. Baginya, berbagi ilmu adalah suatu bentuk investasi yang akan memberikan manfaat lebih besar jika dapat diterapkan oleh banyak orang.