PACITANTERKINI || Pacitan - Dalam upaya meningkatkan sektor pertanian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Sugeng Santoso, memaparkan program pertanian di Kabupaten Pacitan. Fokus utama program ini adalah pengembangan dua komoditas unggulan, yaitu kakao dan kopi, yang saat ini tengah berkembang di masyarakat dengan prospek pasar yang menjanjikan.
Saat ini, luas areal tanaman kakao di Pacitan mencapai 5.853 Ha, tersebar di sepuluh wilayah kecamatan, dengan sentra produksi utama di Kecamatan Kebonagung, Sudimoro, Ngadirojo, dan Tulakan. Meskipun kakao dapat dipanen sepanjang tahun dengan puncak panen pada bulan Juli hingga Oktober, banyak tanaman yang sudah tua dan tinggi, menyulitkan proses pemanenan.
Pemerintah Kabupaten Pacitan mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satunya adalah melalui program peremajaan tanaman kakao dengan memberikan bantuan bibit kepada para petani. Tujuan utamanya adalah untuk tidak hanya meningkatkan kualitas tanaman, tetapi juga menambah luas area dan populasi kakao di Pacitan, dilansir dari mediaportalpacitan.com Kamis (21/12/23).
Selain kakao, komoditas unggulan lainnya adalah kopi. Saat ini, terdapat sekitar 2.814 Ha tanaman kopi yang masih produktif dan 3.443 Ha tanaman yang tidak produktif. Pemerintah memberikan bantuan bibit kopi sebagai bagian dari upaya peremajaan dan melakukan pembinaan terhadap para petani kopi. Sentra-sentra kopi di Kabupaten Pacitan terdapat di Kecamatan Bandar, Nawangan, dan Kebonagung, dengan harga kopi di tingkat petani berkisar antara Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kilogram.
Sementara dua komoditas tersebut menjadi fokus utama, terdapat potensi lain yang bisa menjadi alternatif bagi petani dalam meningkatkan pendapatan dan memaksimalkan lahan mereka. Salah satunya adalah dengan mengembangkan tanaman perkebunan lainnya seperti tembakau.
Dengan demikian, program pertanian di Pacitan tidak hanya berupaya mengatasi permasalahan dalam produksi kakao dan kopi, tetapi juga mencari alternatif untuk diversifikasi pertanian dan kesejahteraan petani.