MrJazsohanisharma

"Citus Makam Kuno Sedudo" Arjosari, Pacitan


PACITANTERKINI || Cerita dimulai pada abad ke-14 M di Desa Borang, Kecamatan Arjosari, Pacitan, yang menjadi lokasi Citus Makam Kuno Sedudo. Pada masa tersebut, terjadi perang besar saat penaklukan Kerajaan Hindu Wiranti/Kalak di Donorojo, Pacitan. Pasukan islam yang terdiri dari Wali Songo, Sultan Cirebon, Pasai, dan Tegal/Slawi (Sedayu) berkumpul di Gunung Jaran, wilayah Desa Gegeran, Kecamatan Arjosari, Pacitan.

Pasukan yang dipimpin oleh para ulama islam berjuang dengan gigih menggunakan pedang berkepala kuda dan baju zirah pelindung dari daun lontar yang dihiasi dengan do'a rajah arab gundulan. Baju zirah ini berisi kalimah Toyibah dengan harapan mendapatkan ridho dan kridho dari Tuhan dalam pertempuran mereka. Dengan izin dan kehendak Allah SWT, pasukan ini berhasil memenangkan pertempuran, menjadi bukti sejarah perjuangan para Wali Songo dan ulama dalam menyebarkan dakwah islam di Pacitan dan sekitarnya.

Meskipun Citus Makam Kuno Sedudo tidak terawat dengan baik, kawasan ini masih memiliki aura mistis dan dihormati oleh masyarakat sekitarnya. Kompleks makam kuno ini tidak memiliki identitas nama yang jelas, mungkin disengaja untuk menyembunyikan perjuangan mereka agar tidak mudah dikenali. Dipercayai bahwa para ulama yang dimakamkan berasal dari luar Pacitan, seperti Kasultanan Demak, Pasai, Cirebon, dan lainnya.

Semoga berkah dari Allah senantiasa melimpah kepada keluarga, rakyat, dan menjadi penerus yang diridhai oleh Nabi Muhammad. Selamat menikmati keindahan bumi dan langit yang dipenuhi kisah sejarah dan keagungan spiritual ini.

Pewarta: Amat Taufan

Editor: M Rafid

 

Lebih baru Lebih lama