PACITANTERKINI || Puncak peringatan Hari Jadi ke-279 Kabupaten Pacitan (Hajatan 279) berlangsung khidmat. Prosesi berlangsung di Pendopo Mas Tumenggung Djogokarjo I dengan balutan seni budaya jawa.
Melalui prosesi kirab, Bupati Pacitan Kanjeng Raden Tumenggung Indrata Nur Bayuaji Reksonegoro dan istri hadir di paseban agung pendopo kabupaten. Persembahan Beksan Bedoyo menjadi sajian istimewa bagi para tamu undangan. Setelah acara penyerahan pusaka kadipaten, Bupati Pacitan Kanjeng Raden Tumenggung Indrata Nur Bayuaji Reksonegoro memberikan sambutan.
Peringatan Hajatan 279 tahun 2024 menurut Bupati, selain menjadi perwujudan rasa syukur masyarakat Kabupaten Pacitan atas nikmat yang diberikan Tuhan juga menjadi sarana pembelajaran bagi generasi muda terhadap sejarah kabupaten ini.
“Sesuai babad Pacitan, tanggal 19 Februari 1745 Raden Tumenggung Notopuro diangkat menjadi adipati yang memimpin salah satu pemerintahan di wilayah Rejoso Sukoharjo. Dan atas dasar keputusan Bupati Kepala Daerah tingkat 2 Pacitan No. 45 tahun 1995 tentang penetapan hari jadi Kabupaten Pacitan sampai saat ini Kabupaten Pacitan sudah berusia 279 tahun,” kata Bupati.
Dalam kesempatan itu Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji juga meminta doa restu seluruh masyarakat Pacitan bahwa setahun terakhir pemerintah daerah telah membentuk Tim Penelusur Sejarah Kabupaten Pacitan, yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah, semoga dapat segera menyelesaikan tugasnya.
Peringatan Hajatan 279 kali ini mengambil tema ‘’Pacitan Mrabu Rahayu’’ yang artinya berwibawa, selamat dan sejahtera.