Perjalanan Misterius Situs Wayang Panji Leiden: Simbol Sejarah Kerajaan Wiranti Pacitan

  • BISMILLAH "; Salam Literasi Sejarah ". " Pacitan Kota Myisteri ". " CITUS WAYANG PANJI LEIDEN ". Lokasi : Leiden ; Belanda. Diperkirakan saat abad 13 -14 M Lalu Raja Brawijaya akhir Majapahit memberikan seperangkat hadiah kepada R.PANJI/ R.Prawiro Yudho/ Pangeran Kalak; yg merupakan salah seorang puteranya telah berhasil mendirikan " Kerajaan Wiranti yg beribukota di " Kalak ( Donorojo / Pacitan ) sebagai penerus kerajaan hindu akhir di bumi jawa. Adapun hadiah tsb salah satunya berupa seperangkat Wayang yg di gulung yg bercerita perjalanan R.Panji putera beliau dalam mendirikan kerajaan hindu tsb. Selain wayang panji/ wayang gulungan tsb juga di berikan seperangkat emas; berlian; serta harta benda dan pusaka keraton Majapahit untuk di pindahkan menuju kota Kalak ( Donorojo/ Pacitan ). Semua barang hadiah tsb di bawa oleh salah seorang kepercayaan Punggowo Keraton Majapahit bernama "Ki Ageng Mojo". Sesampainya di Kerajaan Wiranti semua barang hadiah di serah kan Oleh Ki Ageng Mojo; namun satu barang berupa pusaka kerajaan majapahit di curi olehnya dan tidak di berikan kepada R.Panji/ R.Prawiro yudho ( Sultan Wiranti ) saat itu. Akhirnya Ki Ageng Mojo merasa takut; lalu melarikan diri ke hutan / Alas Donoloyo ( Wonogiri ) hingga tak dikenali akhir riwayatnya. Adapun Citus Wayang Panji tersebut di mainkan oleh seorang dalang pada saat saat tertentu Sang Raja Wiranti menghendaki di tampilkan dalam upacara upacara sakral; serta saat menerima tamu kehormatan dari negara lain. Seiring waktu tatkala Kerajaan Wiranti yg hindu tsb di hancurkan oleh kerajaan sekutu islam ( Demak; cirebon; pasai dkk); sekitar abad 15 M; wayang tsb di larang tampil di masyarakat di ganti dengan wayang kulit Sunan Kali jogo yg saat ini. Citus wayang tsb di rampas/ di miliki oleh penjajah Belanda tatkala menguasai pacitan sekitar abad 16 M dan di bawa serta tersimpan di museum Leiden Belanda hingga kini. Bahan dasar gulungan berupa kertas " Dulang "; yg banyak terdapat di Alas pacitan saat itu. Serta di lukis bergambar warna warni yg indah; tapi sudah sebagian isi gambar yg rusak karena usianya yg hampir Ribuan tahun lalu. Citus tsb sebagai saksi sejarah Abadi Kerajaan WIRANTI ( PACITAN ).

    See translation

"BISMILLAH"; Salam Literasi Sejarah". "Pacitan Kota Misteri ". "SITUS WAYANG PANJI LEIDEN". Lokasi, Leiden, Belanda. Diperkirakan saat abad 13 -14 M.

Raja Brawijaya akhir Majapahit memberikan seperangkat hadiah kepada R.PANJI/ R.Prawiro Yudho/ Pangeran Kalak; yang merupakan salah seorang puteranya telah berhasil mendirikan "Kerajaan Wiranti yang beribukota di  Kalak ( Donorojo / Pacitan ) sebagai penerus kerajaan hindu akhir di bumi Jawa."
 
Adapun hadiah tersebut  salah satunya berupa seperangkat Wayang yang di gulung yang bercerita perjalanan R.Panji putera beliau dalam mendirikan kerajaan Hindu tersebut. Selain wayang panji/ wayang gulungan tersebut juga di berikan seperangkat emas; berlian; serta harta benda dan pusaka keraton Majapahit untuk di pindahkan menuju kota Kalak ( Donorojo/ Pacitan). 
 
Semua barang hadiah tersebut  dibawa oleh salah seorang kepercayaan Punggowo Keraton Majapahit bernama "Ki Ageng Mojo". 
 
Sesampainya di Kerajaan Wiranti semua barang hadiah diserahkan Oleh Ki Ageng Mojo; namun satu barang berupa pusaka kerajaan majapahit dicuri olehnya dan tidak diberikan kepada R.Panji/ R.Prawiro yudho ( Sultan Wiranti ) saat itu. 
 
Akhirnya Ki Ageng Mojo merasa takut; lalu melarikan diri ke hutan / Alas Donoloyo (Wonogiri) hingga tak dikenali akhir riwayatnya. 
 
Adapun Situs Wayang Panji tersebut di mainkan oleh seorang dalang pada saat saat tertentu Sang Raja Wiranti menghendaki di tampilkan dalam upacara upacara sakral; serta saat menerima tamu kehormatan dari negara lain.
 
Seiring waktu tatkala Kerajaan Wiranti yang Hindu tersebutsb di hancurkan oleh kerajaan sekutu Islam (Demak; Cirebon; Pasai dan lainnya); sekitar abad 15 M; wayang tersebut dilarang tampil di masyarakat diganti dengan wayang kulit Sunan Kalijogo.
 
Situs wayang tersebut  dirampas/ dimiliki oleh penjajah Belanda tatkala menguasai Pacitan sekitar abad 16 M dan dibawa serta tersimpan di museum Leiden Belanda hingga kini. 
 
Sedangkan Wayang Beber Karang Talun dan Wayang Remeng Mangunjaya sampai saat ini masih dibawa oleh ahli warisnya.  Bahan dasar gulungan berupa kertas " Daluang"; yang saat itu Pohon Daluang dibudidayakan di wilayah Ponorogo.  Untuk lukisannya antara Leiden dengan KarangTalun hampir sama.  Namun Wayang Remeng Mangunwijaya belum sempurna terutama untuk pewarnaan. 
 
Menurut R.M Oetojodan Serrurier, Wayang Beber adalah bentuk asli dari wayang (Mertosoedono, 1993). Wayang ini disebut Wayang Beber karena dipentaskan secara bergulir dan gambar-gambarnya diperlihatkan secara berurutan (Mertosoedono, 1993). Wayang Beber ini biasanya dibuat dari kertas Jawa atau kertas daluang. Secara khusus, Wayang Beber Gunung Kidul dan Wayang Beber Pacitan dibuat dari Kertas Daluang Tegalsari. Wayang Beber ini tidak memerlukan penggunaan warna dan lampu untuk pertunjukannya. Pertunjukan Wayang Beber dilakukan dengan cara bergulir di depan penonton (Sayid, 1981: 151).
 
Situs tersebut bisa untuk  saksi sejarah abadi Kerajaan WIRANTI ( PACITAN ).  Semua dipulangkan kepada Allah SWT. 

Penulis: Amat Taufan
Lebih baru Lebih lama