Rahib tersebut melakukan perjalanan jauh untuk menemukan "Citus Gunung Limo," sebuah lokasi yang dianggap suci menurut kitab mereka.
Setelah tiba di Donorojo, para rahib ini melakukan perjalanan melalui hutan lebat dan laut untuk mencapai Gunung Limo, tempat yang dipercaya sebagai tempat bertapa Dewa Anoman (raja kera putih) dan dianggap sebagai penjelmaan lokasi Dewa Abadi dengan lima unsur kehidupan: tanah, air, api, langit, dan udara.
Para rahib tersebut dikatakan telah bertapa di dalam gua di Gunung Limo hingga akhir hayat mereka.
Untuk menghormati peristiwa tersebut, masyarakat setempat mengadakan ritual tahunan yang meriah dan lestari, menggabungkan elemen budaya Jawa dari masa Kerajaan Hindu Wiranti (abad 13-14 M) dan masa Islam pada abad 15 M, ketika wilayah tersebut sudah berubah menjadi daratan.
Ritual ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas berkah yang diterima dari Gusti Allah dan dianggap sangat sakral dan mistis oleh masyarakat setempat.
Penulis: Amat Taufan