PACITAN || Komitmen dibangun dengan berbagai pengorbanan. Komitmen dijaga dengan selelu Diskusi untuk terus gelorakan. Jangan sampai padam. Kegiatan bertempat semangat dilakukan di salah satu rumah makan barat Pendopo Kabupaten Pacitan, Sabtu (4/5/24).
Komitmen bukanlah perkara yang muncul begitu saja; ia adalah hasil dari berbagai pengorbanan dan dedikasi yang tak tergoyahkan. Melalui diskusi yang hangat, setiap individu diajak untuk terus memperbarui janji mereka kepada diri sendiri dan komunitas, agar api semangat yang menjadi penerang jalan mereka tidak pernah padam.
Di tengah aroma kopi dan nasi goreng khas dengan diiringi sebuah optimisme sebuah perubahan. Pertemuan tersebut sebuah ritual penting untuk memperkuat ikatan dan kesepakatan bersama. Diskusi bukan hanya dianggap sebagai forum untuk berbagi pikiran, tapi juga sebagai ladang untuk menyiram benih-benih komitmen yang telah ditanam. Dalam setiap kata dan tawa yang terbagi, terjalinlah kesadaran bahwa menjaga komitmen adalah perjuangan yang membutuhkan lebih dari sekadar kata; ia membutuhkan tindakan, pengertian, dan kesabaran yang terus menerus.
Dr. Agoes Hendriyanto menjelaskan bahwa komitmen untuk sebuah perjalanan menuju perubahan, setiap kepak sayap membawa harapan baru. Sejatinya, perubahan itu tak hanya menuntut keberanian untuk meninggalkan zona nyaman, tetapi juga kegigihan untuk tetap bertahan dalam badai. Ingatlah, setiap langkah yang kita ambil bukan sekadar perjalanan individu, melainkan sebuah perjalanan bersama menuju tujuan yang lebih tinggi dan lebih mulia. Bersama, kita bisa menciptakan sinergi yang mampu mengubah tantangan menjadi peluang.
"Dalam semangat kebersamaan, tiada yang lebih kuat dari hati yang terikat oleh tujuan yang sama. Kekuatan kita bukan hanya pada apa yang bisa kita capai sendiri, tetapi pada apa yang bisa kita capai bersama. Mari kita gelorakan semangat ini bukan hanya untuk pencapaian pribadi, tetapi untuk kesejahteraan bersama. Dengan demikian, setiap kemenangan yang diraih menjadi simbol dari kekuatan kolektif kita, sebuah testament atas apa yang dapat dicapai ketika kita berdiri bersama," jelas Dr. Hasan Khalawi Doktor lulusan Unida Gontor.
Bakti Sutopo yang sedang menyelesaikan Doktor di UNS menjelaskan, Takdir kita adalah untuk terus bergerak maju, memecah ombak kebiasaan dan terus melangkah ke arah yang lebih baik. Biarkan setiap kepak sayap kita diarahkan oleh niat baik dan harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
"Semangat ini yang akan membimbing kita melalui kegelapan, membawa cahaya ke tempat-tempat yang belum pernah kita jelajahi sebelumnya. Dalam perjalanan ini, kekuatan kita adalah persatuan, dan senjata kita adalah kebersamaan yang tak tergoyahkan," tutup Hari Kandidat Doktor UNY bidang matematika.
Komitmen senantiasa terus dibangun dengan riak-rikan perdebatan yang semakin memperkuat tekad untuk terus memberikan perubahan. Khususnya dalam mengabdikan dirinya dalam peningkatan sumber daya manusia yang unggul. Komitmen dengan terus menggelorakan manajemen yang tranparan dan akuntabel dalam rangka meningkatkan kulitas sumber daya manusia.
Pewarta: M Rafid