![]() |
Sumber Air di Dusun Sono, Desa Kalikuning, Masih Lestari |
TULAKAN || Di Dusun Sono, Desa Kalikuning, Tulakan, terdapat dua pohon salam yang telah berusia puluhan tahun, terletak di tanjakan dekat SD 4 Kalikuning. Pohon-pohon ini tidak hanya penting karena usianya, tetapi juga karena mereka membantu menghasilkan sumber air yang dikenal sebagai kali atau belik, yang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk berbagai keperluan seperti minum, mencuci, dan mandi. Pohon salam (Syzygium polyanthum), juga dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, merupakan pohon sedang yang dapat tumbuh hingga 30 meter dengan diameter batang hingga 60 cm. Kulit batangnya yang berwarna cokelat abu-abu cenderung pecah atau bersisik, menambah karakteristik khas dari pohon ini.
Keberadaan mata air tidak bisa dilepaskan dari adanya pohon di sekitarnya. Daerah yang memiliki banyak pohon-pohon besar memiliki potensi mata air yang lebih besar ketimbang daerah yang pepohonnya sedikit, apalagi tidak ada sama sekali.
![]() |
Pohon Salam di dekat Sumber Air Dusun Sono |
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Adam et al. (2020), Syzygium polyanthum menunjukkan pertumbuhan yang baik pada lahan bekas tambang batu bara di Kalimantan Timur, sehingga dianggap cocok sebagai pilihan tanaman untuk kegiatan revegetasi dan rehabilitasi di area serupa.
Hasil serupa juga didapat dari penelitian Putri et al. (2019), yang menemukan bahwa tanaman salam juga tumbuh subur di lahan bekas tambang kapur. Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa pohon salam memiliki ketahanan tinggi dan adaptasi yang baik terhadap berbagai jenis tanah marginal, menjadikannya kandidat yang baik untuk kegiatan konservasi dan rehabilitasi lingkungan.
Selain itu pohon bambu juga sangat membenatu dalam rangka untuk menjaga ketersediaan air. Tanaman disamping menyerap air dari lingkungan sesuai dengan kebutuhan namun juga dapat menjaga kelembaban dan pori-pori tanah tetap terjaga. Sehingga akan membantu dalam menjaga ketersediaan air. Namun jika musim kemarau berkepanjangan juga bisa mengurangi debit air yang dikeluarkan di sumber-sumber air. Oleh sebab itu semakin lebih vegetasi di suatu wilayah akan sangat melindungi warga dari krisis air bersih.