PACITAN || Bismillah Salam Literasi Sejarah Pacitan Kota Misteri. Situs Makam Eyang Proyo (Manggolo Yudho Betoro Katong). Lokasi: Desa Pagerejo, Kecamatan Ngadirojo, Nglorok/Pacitan.
Pada abad ke-15, Kyi Ageng Bandung yang datang dari Pasundan (Jawa Barat) bersama abdi setianya, R. Sanjoro Angin, menghadap Adipati Betoro Katong di Ponorogo untuk meminta lahan permukiman bagi rombongannya. Adipati Betoro Katong mengizinkan mereka untuk membuka wilayah Nglorok yang saat itu masih berupa lahan luas yang berair laut, dan mengutus abdi setianya dari Ponorogo yang bernama Eyang Kyi Eyang Proyo untuk membantu mereka.
Kyi Eyang Proyo ditugaskan oleh Adipati Betoro Katong untuk membantu dan mendampingi dalam membuka hutan belantara Nglorok. Sebagai seorang alim ulama Islam, beliau membantu masyarakat dan rombongan dari Pasundan dalam membuka lahan pertanian serta berdakwah dan menyebarkan syiar Islam untuk memperkuat masyarakat yang baru terbentuk saat itu. Seiring perkembangan, masyarakat setempat menamai wilayah tersebut Dusun Bandung, yang kemudian berkembang menjadi banyak dusun seperti Brungkah, Plugon, dan lainnya.
Situs makam Eyang Proyo sangat sakral dan tetap dihormati hingga kini meskipun sudah berumur hampir 700 tahun. Situs ini menjadi saksi sejarah yang tak terbantahkan bahwa 700 tahun lalu terdapat abdi setia Adipati Ponorogo yang membantu dan menyebarkan agama Islam di wilayah Nglorok dan sekitarnya, yang kini dikenal sebagai kota yang ramai setelah kota Pacitan. Namun, situs ini terlupakan oleh perkembangan zaman dan sejarah saat ini.
Semoga Gusti Allah memberikan berkah kepada kami, keluarga, rakyat, dan penerus Kanjeng Nabi Muhammad Rasulullah, serta seluruh alam semesta.
Pewarta: Amat Taufan