BAWASLU (PACITANTERKINI) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pacitan mengadopsi pendekatan baru dengan menyampaikan pesan-pesan pemilu melalui khutbah Jumat, yang dilaksanakan setiap minggu hingga menjelang Pemilihan Gubernur dan Bupati pada 27 November mendatang. Program ini bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pemilu.
Dalam pelaksanaan khutbah, Bawaslu melibatkan narasumber dari tokoh agama setempat yang memberikan materi tentang pentingnya menjaga pemilu yang jujur dan adil. Para penyuluh agama diminta untuk mengangkat tema pemilu dalam khutbah, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya berpartisipasi aktif dan bijak dalam menggunakan hak suara.
Ketua Bawaslu Pacitan, Samsul Ariffin, pada Kamis (10/10) menyatakan, "Salah satu fokus Bawaslu saat ini adalah mencegah potensi gesekan sosial yang bisa terjadi di masyarakat selama proses pemilu."
Program ini mendapat respon positif dari masyarakat, seperti yang diungkapkan oleh Abdul (47), yang menilai bahwa pendekatan melalui khutbah sangat efektif, terutama di pedesaan di mana banyak warga yang tidak terlalu fasih menggunakan teknologi seperti ponsel pintar.
Dengan inisiatif ini, Bawaslu Pacitan berharap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga integritas pemilu, serta memastikan pemilih dapat menentukan pilihannya tanpa tekanan dari pihak luar. Program ini diharapkan akan berkontribusi pada pemilu yang lebih transparan dan demokratis, demi kemajuan Kabupaten Pacitan.
Pewarta: Khotijah Assyuro