KEBONAGUNG PACITAN TERKINI || Festival Gerabah adalah kegiatan budaya yang diadakan untuk merayakan kerajinan gerabah, salah satu contohnya adalah Festival Gerabah Lempung 2024 yang diselenggarakan di Desa Purwoasri atau lebh tepatnya di Dusun Gunungcilik, Desa Purwoasri, Kebonagung, Pacitan. Berbeda dengan festival sebelumnya yang bertemakan "Kundi Merdeka yang diadakan untuk memperingati HUT ke-78 RI hanya melibatkan 2 dusun, kali ini festival gerabah kembali hadir dengan cakupan yang lebih luas atau melibatkan seluruh dusun di Desa Purwoasri dan berlangsung selama 2 hari pada tanggal 12-13 Oktober 2024.
Acara ini menghadirkan berbagai macam kegiatan seperti workshop membuat gerabah, melukis gerabah, panggung tembikar atau hiburan, dan ada pula fashion show berkain. Selain itu, terdapat juga lomba kreasi sambal nusantara yang juga ikut memamerkan produk unggulan dari gerabah buatan mereka yaitu cobek dan ulekan atau yang biasa disebut lemperan dan munthu . Dan puncak acara yaitu prosesi lempung agung.
Prosesi lempung agung atau arak-arakan lempung merupakan salah satu daya tarik utama dari festival ini. Selama prosesi berlangsung diiringi musik gamelan dan juga tarian. Prosesi ini merupakan gambaran yang menceritakan kembali bagaimana proses gerabah dibuat hingga menjadi bentuk yang sempurna.
Bagi para pecinta kuliner, festival ini juga menghadirkan bazar UMKM sepanjang 500 meter menuju panggung utama festival yang dijajakan di teras-teras rumah warga Dusun Gunungcilik. Yang lebih menarik, alat pembayaran pada bazar menggunakan koin khusus yang juga terbuat dari tanah liat.
Festival Gerabah Lempung Agung ini bukan hanya sekedar acara kebudayaan atau tradisi semata. Melainkan juga ajang promosi produk lokal setempat yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Desa Purwoasri.
Arif Setyono (50) salah satu masyarakat Desa Purwoasri mengungkapkan jika acara seperti ini yang sangat ia tunggu, karena hampir jarang sekali ia melihat acara yang memamerkan produk-produk lokal dari desa. Dengan adanya festival seperti ini, Arif juga berharap kedepannya gerabah produksi warga Dusun Gunungcilik akan dikenali oleh banyak orang.
Antusiasme juga dapat dirasakan hanya dengan melihat dari banyak orang baik tua maupun muda yang turut ikut serta meramaikan festival ini.
Penulis: Jasmin Citra Arsetya