PACITAN TERKINI || Pacitan, 21 Oktober 2024 – Di Dusun Ketro, Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar, kebutuhan akan air bersih mengalami lonjakan signifikan menjelang akhir musim kemarau. Para penjual air bersih berjuang untuk memenuhi permintaan dari warga yang kesulitan mendapatkan pasokan air akibat kekeringan yang berkepanjangan.
Dengan semakin berkurangnya sumber air alami, banyak keluarga kini bergantung pada penjual air motoran.
Sulardi, salah satu penjual air motoran, mengungkapkan, "Kami menerima banyak pesanan dalam beberapa minggu terakhir. Setiap hari, kami mengantarkan puluhan jirigen air ke rumah-rumah warga. Meskipun omzet penjualan meningkat, saya juga merasa bingung karena tidak tahu lagi harus mengambil air dari mana, karena stok di sumber yang biasanya saya gunakan semakin menipis."
Kondisi ini memicu kenaikan harga air bersih, meskipun para penjual berusaha untuk tetap menjaga harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat. Beberapa warga mengungkapkan kekhawatiran tentang ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
"Musim kemarau yang panjang ini memang menyebabkan pasokan air menurun. Sumber air dari sumur tidak lagi mencukupi kebutuhan rumah tangga saya. Saya merasa sangat terbantu dengan adanya para penjual air motoran; selain harganya yang masih wajar, kebutuhan air bersih di rumah saya jadi terpenuhi," ujar Purwanto, seorang pembeli jasa jual air bersih motoran.
Dengan harapan musim hujan segera tiba, warga berharap kondisi akan membaik dan pasokan air bersih dapat terpenuhi kembali. Sementara itu, kerjasama antara penjual air bersih dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan ini.
Pewarta: Rama Adisatya