MrJazsohanisharma

Situs Rumah Markas Perang Jenderal Soedirman: Saksi Perjuangan Gerilya di Pacitan


PACITAN TERKINI || Bismillah. Salam Literasi Sejarah. Pacitan, kota yang penuh dengan misteri, menyimpan banyak situs bersejarah. Salah satunya adalah Rumah Markas Perang RI Jenderal Soedirman, yang terletak di Dusun Dembo Lor, Desa Ngadirojo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Diperkirakan situs ini berperan pada abad ke-19, sekitar tahun 1947-1948, ketika Ibu Kota Negara Republik Indonesia (NKRI) berpindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Tak lama setelah pemindahan tersebut, Belanda mengepung Yogyakarta dengan niat menghancurkan NKRI.

Di saat genting tersebut, Jenderal Soedirman, yang baru saja dilantik sebagai Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia, memerintahkan pasukannya untuk meninggalkan Yogyakarta dan melancarkan perang gerilya di seluruh pelosok negeri. Strategi ini bertujuan menyerang pasukan Belanda secara tiba-tiba saat mereka lengah. Jenderal Soedirman bersama pasukannya bergerak menuju wilayah Pacitan yang terkenal dengan kondisi geografisnya yang sulit dijangkau, serta dinilai cocok sebagai basis pertahanan karena dekat dengan Yogyakarta dan terkait dengan sejarah Perang Diponegoro di abad ke-18.

Perjalanan melalui medan berat membawa pasukan Jenderal Soedirman ke rumah seorang tokoh masyarakat bernama Sarponen, yang menyambut mereka dengan hangat. Rumah ini kemudian dijadikan markas oleh Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) untuk menyusun strategi perang dan menghadapi pasukan Belanda yang memiliki peralatan tempur canggih. Rumah ini dianggap memiliki aura mistis, terkesan angker namun meneduhkan. Hingga kini, rumah tersebut masih berdiri kokoh sebagai saksi bisu perjuangan bangsa di masa kemerdekaan.

Situs rumah markas perang ini masih dirawat oleh ahli warisnya sebagai simbol pengingat bagi generasi muda akan pentingnya perjuangan untuk merdeka. Semoga Allah senantiasa memberikan berkah-Nya.

Penulis: Amat Taufan

Lebih baru Lebih lama