Menurut Sugeng , seorang kolektor keris dari Pacitan, mengoleksi keris adalah bentuk apresiasi terhadap warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan. "Keris bukan sekadar benda mati, tapi memiliki makna filosofis dan nilai sejarah yang tinggi bagi bangsa kita," ujarnya.
Sementara itu, Fitri, seorang peneliti sejarah keris, menjelaskan bahwa setiap keris memiliki ciri khas serta keunikan tersendiri yang mencerminkan keberagaman budaya di Indonesia. "Dengan mengoleksi keris, kita turut melestarikan kearifan lokal dan penuh dengan nilai-nilai luhur," katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Pak Anjar, seorang pengrajin keris asli dari Pacitan. Bagi beliau, proses pembuatan keris tidak hanya sekadar keahlian, tetapi juga sebuah bentuk kesetiaan terhadap tradisi leluhur. "Mengukir sebuah keris sama artinya dengan merajut sejarah panjang nenek moyang kita," tutur Pak Anjar.
Melalui minat yang semakin berkembang dalam budaya mengoleksi keris, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan seni dan budaya Indonesia serta memperkokoh rasa nasionalisme generasi masa depan.
Pewarta : Dewa Arif Widan Kusuma-PJKR STKIP PGRI Pacitan