Jakarta – Indonesia kembali mencetak prestasi membanggakan di kancah internasional setelah UNESCO secara resmi menetapkan Geopark Kebumen di Jawa Tengah dan Geopark Meratus di Kalimantan Selatan sebagai anggota baru dalam Jaringan Geopark Global (Global Geoparks Network). Dengan pengakuan ini, total UNESCO Global Geopark di Indonesia kini mencapai dua belas, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terdepan di Asia Tenggara dalam pengelolaan warisan geologi dan lingkungan, melansir dari Seasia.News Sabtu (26/4/25).
Kedua geopark tersebut tak hanya memamerkan keunikan bentang alam dan kekayaan geologi, seperti formasi batuan purba, situs fosil, dan hutan hujan tropis, namun juga mencerminkan kekayaan budaya lokal, termasuk tradisi masyarakat adat Dayak di Kalimantan Selatan. Lebih dari sekadar destinasi wisata, geopark-geopark ini menjadi ruang hidup yang memperlihatkan keterkaitan erat antara sejarah bumi, keanekaragaman hayati, dan peradaban manusia.
Dengan status baru ini, Kebumen dan Meratus diharapkan memperoleh visibilitas global yang lebih tinggi, peningkatan kunjungan wisatawan ramah lingkungan, serta peluang investasi yang dapat memperkuat pemberdayaan masyarakat lokal melalui pembangunan berkelanjutan, edukasi lingkungan, dan ilmu konservasi.
Lebih jauh lagi, pengakuan UNESCO ini mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama menjaga kawasan bersejarah dan bernilai ekologis tinggi, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan deforestasi.
Dengan menyambut penghargaan ini, Indonesia menegaskan perannya sebagai penjaga keindahan alam dan kekayaan budaya, sekaligus sebagai negara yang berpandangan maju dalam menjaga warisan geologi bumi demi generasi masa kini dan yang akan datang.