Tumbak Godong Andong: Sakralitas Senjata Sejarah dari Nawangan, Pacitan


PACITAN TERKINI || Bismillah. Salam Literasi Sejarah. Pacitan, kota penuh misteri, menyimpan banyak pengetahuan dan teknologi tradisional, salah satunya adalah benda bersejarah "Tumbak Godong Andong" yang terletak di Desa Nawangan, Kecamatan Nawangan, Pacitan, Jawa Timur. 

Senjata ini diperkirakan berasal dari abad ke-13 hingga ke-14 Masehi, saat Kerajaan Hindu Wiranti (Kalak) berkuasa menggantikan Kerajaan Majapahit. Kerajaan ini berada di tengah hutan belantara dengan ibu kota di Kalak dan dipimpin oleh Raja Panji atau R. Prawiro Yudho, yang beragama Hindu seperti leluhurnya.

Pada masa yang sama, R. Patah, saudara tiri R. Prawiro Yudho, berkuasa atas wilayah Demak Bintoro yang sudah memeluk Islam dan menguasai sebagian besar kerajaan di pesisir utara Jawa. R. Patah bersama raja-raja Islam, Wali Songo, dan ulama dari seluruh Jawa menyerang Kerajaan Wiranti untuk menyebarkan Islam. 

Salah seorang senopati yang juga ulama membawa "Tumbak Godong Andong," sebuah tombak perang andalan yang membawa kemenangan dalam setiap pertempuran. Tombak ini memiliki panjang sekitar 30 cm, terbuat dari besi tempa, dengan ciri khas berupa cap jempol pemiliknya dan mata tombak berbentuk daun andong. Filosofi dari senjata ini adalah bahwa kekuatan senjata berasal dari doa dan restu Allah SWT.

Tombak ini diwariskan secara turun-temurun dan tetap disakralkan hingga kini. Selain menjadi bukti sejarah, tombak ini juga menunjukkan adanya teknologi pembuatan senjata dari besi baja yang canggih oleh para empu pada masa itu. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah kepada kita semua, keluarga, rakyat, dan penerus ajaran Nabi Muhammad SAW.

Penulis: Amat Taufan

Lebih baru Lebih lama