PACITAN TERKINI - Pacitan, sebuah kota yang menyimpan berbagai misteri sejarah, memiliki situs penting yang dikenal sebagai Citus Kota Tua Arjowinangun. Berlokasi di Pasar Arjowinangun, Desa Arjowinangun, Kecamatan Pacitan, situs ini diyakini sebagai titik awal pembangunan Pacitan yang kala itu belum bernama. Menurut catatan dalam Babad Pacitan Sekar Mocopat, karya Pujangga Keraton Yogyakarta R. Ngabehi Prawiro Winoto pada tahun 1908, kota ini mulai dibangun oleh Ki Ageng Buono Keling pada Hari Selasa Pahing, bulan Syawal, pada abad ke-15 Masehi. Pembangunan ini berlangsung selama 32 tahun dengan biaya sebesar emas sak bumbung.
Sebagai pusat peradaban, ekonomi, dan perkembangan masyarakat, Arjowinangun memiliki simbol sejarah berupa patung Dewa Trimurti yang konon menjadi tempat ritual Ki Ageng Buono Keling dan rakyatnya. Sayangnya, saat ini patung tersebut dalam kondisi memprihatinkan dengan bagian kepala yang telah hilang. Situs ini menjadi saksi bisu kemajuan peradaban masa lalu dan masih bertahan di tengah pesatnya perubahan zaman di era digital saat ini.
Dalam sebuah foto lama yang menggambarkan Arjowinangun pada abad ke-19, terlihat latar belakang Gunung Limo yang dianggap sakral oleh masyarakat Pacitan dan pemeluk agama Buddha sejak abad ke-15. Keberadaan situs ini menguatkan bahwa Arjowinangun memiliki peran penting dalam sejarah Pacitan.
Dokumen Babad Pacitan Sekar Mocopat, yang menyimpan kisah pembangunan kota ini, kini tersimpan di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta. Keberadaan dokumen tersebut menjadi bukti autentik bahwa Pacitan memiliki jejak sejarah yang kaya dan patut dilestarikan bagi generasi mendatang. Semoga warisan ini tetap terjaga dan memberikan berkah bagi masyarakat Pacitan serta penerus bangsa.
Penulis: Amat Taufan