MrJazsohanisharma

Rakernis Humas Polri 2025 Dibuka dengan Sentuhan Kemanusiaan di Akpol Semarang


Semarang – Nuansa kemanusiaan menyelimuti pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polri 2025 di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Selasa (6/5). Di tengah derasnya arus informasi dan kompleksitas tugas kepolisian, Divisi Humas Polri justru memilih memulai agenda teknis tahunannya dengan aksi nyata: bakti sosial dan bakti kesehatan.

Mengusung tema besar “Melalui Optimalisasi Manajemen Media, Divhumas Polri Siap Mendukung Kebijakan Kapolri dalam Rangka Mewujudkan Program Asta Cita Presiden RI Menuju Indonesia Emas 2045”, kegiatan ini tidak hanya menjadi forum strategis, tetapi juga ruang refleksi nilai-nilai humanis dalam pelaksanaan tugas Polri.

Sebelum pembahasan strategi komunikasi digelar, panggung Rakernis dipenuhi dengan haru dan senyum—saat para pejabat tinggi Polri turun langsung menyerahkan bantuan sosial. Empat unit kursi roda dan enam pasang kruk diserahkan kepada mereka yang membutuhkan, simbol kepedulian yang menyentuh hati.
Tak berhenti di situ, tali asih juga diberikan kepada 50 anak yatim piatu dari Panti Asuhan Anak Nurul Mursyid. Suasana menjadi akrab, hangat, jauh dari kesan kaku yang biasanya melekat pada kegiatan formal kenegaraan.

Dalam semangat solidaritas, Rakernis Humas Polri 2025 juga menghadirkan aksi donor darah yang diikuti oleh 100 peserta—terdiri dari peserta Rakernis, panitia, dan personel Polda Jawa Tengah. Aksi ini bukan hanya simbol kepedulian, tetapi juga kontribusi konkret bagi masyarakat yang membutuhkan.

Kadivhumas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, secara simbolis menyerahkan 100 kantong darah kepada Palang Merah Indonesia (PMI), sebagai bentuk dukungan Polri terhadap pemenuhan kebutuhan darah nasional. Cinderamata turut diserahkan oleh Irjen Pol. Anwar, sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat kemanusiaan yang hadir hari itu.

Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Karo Penmas Divhumas Polri, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan refleksi dari komitmen Polri dalam membangun kedekatan dengan masyarakat, sekaligus peneguhan peran Humas sebagai jembatan antara institusi dan rakyat.

“Bakti sosial dan donor darah ini bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan bentuk penguatan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi dasar dalam setiap pelaksanaan tugas Polri,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi yang berkelanjutan antara Polri dan masyarakat di tengah tantangan sosial yang semakin kompleks.

Dengan dimulainya Rakernis 2025 dalam nuansa kemanusiaan, Divhumas Polri seolah mengirimkan pesan kuat: bahwa strategi komunikasi Polri ke depan tak sekadar berbasis teknologi dan manajemen media, tapi juga harus dilandasi oleh empati, nilai, dan kepedulian sosial.

Rakernis Humas Polri 2025 bukan hanya forum kerja. Ia adalah panggung penguatan nilai-nilai kemanusiaan.

Lebih baru Lebih lama