Pacitan Kota Misteri: Jejak Leluhur dalam Bingkai Sejarah dan Spiritualitas

 

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. Puji syukur Alhamdulillah wa Syukurillah atas ridho lan kridho-Nya Gusti Allah SWT. Ing ridho ning ati, ridho lan kridho Gusti; ati mustikaning Gusti lan panggonan Kang Maha Suci.

Amat Taufan Kadis Perpustakaan dan Kerasipan Pacitan kepada jurnalis Jum,at (18/7/25), mengungkapkan  rasa syukur yang mendalam, kami sampaikan bahwa Buku Ensiklopedia “Situs Pacitan, Kota Misteri” telah resmi tercatat dalam Surat Pencatatan Ciptaan oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, dan ditandatangani oleh Direktur Hak Cipta dan Desain Industri.

Atas pencapaian ini, saya secara pribadi dan atas nama keluarga dan keluarga besar Perpustakaan dan Kearsipan Pacitan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Bupati Pacitan, Indrarta Nur Bayu Aji, yang telah memberikan banyak dukungan, semangat, dan dorongan kepada kami sebagai penulis utama dalam menggagas dan mengangkat branding Kota Pacitan ke tingkat nasional hingga internasional.

Tak lupa kami haturkan terima kasih kepada:
  • Bapak Sekda Pacitan
  • Rekan-rekan Kepala OPD
  • Para Camat, Kades, dan Lurah se-Kabupaten Pacitan
  • Tokoh masyarakat, komunitas seni, budaya, sastra
  • Para alim ulama, sahabat Ansor, dan khususnya Sedulur Arab Gundulan Arjosari yang telah mendukung dan memberi doa restu

Ucapan terima kasih khusus kami sampaikan kepada: Dr. Agoes Hendriyanto (Dosen STKIP PGRI Pacitan) rekan penulis dan sahabat dalam proses kreatif penulisan buku ini, hingga dapat lahir di tanah kelahiran tercinta, Pacitan.

"Buku ini adalah hadiah terbaik dari perjalanan pengabdian kami selama 36 tahun untuk bumi Pacitan, ditulis dalam bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum," jelasnya.

Buku ini merupakan bukti kesetiaan kami kepada Bumi Pacitan, yang memuat berbagai situs dan artefak kuno sebagai upaya melestarikan aset adat dan adab peninggalan leluhur yang agung dan sakral. Buku ini menelusuri misteri kehidupan manusia sejak masa purbakala hingga era modern, tersusun berdasarkan pendekatan waktu dan peradaban.

Taufan  menyadari buku ini masih jauh dari sempurna. Ribuan situs belum sempat tertulis. Namun apa yang tertuang di dalamnya merupakan hasil temuan langsung serta literasi turun-temurun yang diyakini benar oleh masyarakat Pacitan.

Buku ini memuat sisi rasional sejarah, namun juga menghadirkan sisi irasional dan mistis (ghaib) yang diyakini nyata.

Mugio Gusti Allah SWT paring berkahipun dhumateng kita sedaya. Aamiin.

Lebih baru Lebih lama