PACITAN TERKINI — Kabupaten Pacitan meneguhkan posisi seni pertunjukan sebagai subsektor unggulan dalam ekosistem ekonomi kreatif daerah. Penetapan ini merupakan hasil dari Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).
PMK3I merupakan program nasional untuk mengidentifikasi subsektor ekonomi kreatif yang paling potensial di suatu daerah. Penilaian dilakukan secara bottom-up, dimulai dari pengisian borang oleh pemerintah daerah dan masyarakat, kemudian dilanjutkan dengan uji petik lapangan oleh tim Kemenparekraf.
Ketua Tim Kerja Program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif, Elizabeth Tioria Gurning, menyampaikan bahwa PMK3I adalah bentuk komitmen pemerintah pusat untuk mengembangkan ekosistem kreatif di daerah.
“PMK3I merupakan wujud komitmen Kementerian Ekonomi Kreatif untuk membantu daerah dalam mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif,” ujarnya saat penandatanganan berita acara uji petik di Pendopo Kabupaten Pacitan, Kamis (13/11).
Ia menambahkan, program ini tidak hanya bertujuan memetakan potensi daerah, tetapi juga membuka peluang kerja baru serta mempersiapkan daerah untuk bergabung dengan jejaring KaTa Kreatif Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Pacitan, Heru Wiwoho, yang hadir mewakili Bupati Pacitan, memberikan apresiasi atas kolaborasi seluruh pihak.
“Titip komitmen ini, mari kita jaga api semangat kolaborasi ini. Tanpa Bapak Ibu semua, lokomotif ekonomi kreatif Pacitan tidak akan bisa berjalan,” ujarnya.
Pada proses PMK3I tahun ini, Pemerintah Kabupaten Pacitan mengajukan 14 subsektor ekonomi kreatif. Namun hasil verifikasi lapangan menunjukkan bahwa seni pertunjukan menonjol sebagai subsektor yang paling kuat, baik dari sisi komunitas, kreativitas, maupun potensi pengembangan. Meski demikian, subsektor lainnya tetap diharapkan tumbuh bersama melalui koordinasi dan kolaborasi lintas sektor.
Penetapan ini menjadi momentum penting bagi Pacitan untuk semakin menguatkan identitas sebagai daerah yang kaya budaya, sekaligus mendorong industri kreatif yang memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.