PACITAN TERKINI || Pada hari Rabu (01/11/2023), di Dusun Bengkal, Desa Tanjungsari, masyarakat tani aktif terlibat dalam program pengolahan lumbung padi. Dalam setahun, mereka dapat panen padi sebanyak tiga kali.
Lumbung padi ini menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat tani di daerah ini, berperan dalam keperluan bibit, mengatasi masa-masa sulit, aspek sosial, pengembangan lahan, serta penyediaan padi di lingkungan setempat.
Selain dari tanah yang subur, sumber daya air di Dusun Bengkal juga sangat melimpah. Masyarakat memanfaatkan irigasi dari sungai dan sumur bor yang disalurkan melalui selang besar untuk mengairi sawah. Semua saluran irigasi ini masih berfungsi dengan baik dan kelompok tani sangat optimal dalam mengelola pertanian, terutama dalam hal budidaya padi.
Salah seorang petani padi, Bapak Kusrin (62), mengungkapkan bahwa luas sawahnya sekitar satu hektar, dan setiap panen, dia bisa mendapatkan hasil sebanyak 20 sak gabah. Untuk mendukung produktivitasnya, dia menggunakan pupuk dengan biaya yang tidak sedikit.
Hasil panennya kemudian dijual ke peternak sapi setempat. Ini menciptakan peluang besar untuk kemandirian ekonomi, dan dia berharap bisa menjadi penyuplai padi ke kecamatan lain.
Program pengolahan lumbung padi ini dilaksanakan di RT 05 RW 04, Dusun Bengkal, Desa Tanjungsari, biasanya satu tahun sekali dalam program tahunan di dusun tersebut.
Program ini memungkinkan kelompok tani untuk mengelola lahan padi, menanam beragam varietas padi, termasuk Inpari 42 dan Bagendit, yang merupakan pilihan populer di kalangan petani Pacitan.
Masyarakat tani di Dusun Bengkal ini berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan dan mengoptimalkan potensi pertanian di daerah mereka. (Melyna Febi)