PACITANTERKINI || "Bismillah"; "Salam Literasi Sejarah"; "Pacitan Kota Mistik". "SITUS PATUNG SETYO NEGARI". Lokasinya di Desa Kalak, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Diperkirakan terjadi pada Abad ke-13 hingga ke-14 Masehi, saat Kerajaan Wiranti (Kalak/Donorojo/Pacitan), yang beribukota di kota "Kalak" dengan Raja-Rajanya seperti R.Panji/R.Prawiro Yudho/Pangeran Kalak/Panembahan Kalak, putra dari Brawijaya akhir (Raja Majapahit akhir), mendapat tugas untuk mendirikan kerajaan Hindu di tengah hutan belantara yang berbatasan dengan Samudra Hindia di Indonesia.
Beliau berangkat dari Mojopahit dengan beberapa pasukan khusus dan sebagian keluarganya menuju lokasi citus tersebut. Beliau membuka hutan belantara, merencanakan pembangunan pelabuhan alam terbuka di Iroboyo (Donorojo/Pacitan), dan memperkuat pasukan perangnya.
Untuk memberikan semangat kepada rakyatnya, beliau membuat "Patung Setyo Negari" dari logam kuningan. Patung tersebut melambangkan seorang prajurit yang setia dan mencintai tanah airnya hingga akhir hayatnya. Patung tersebut memiliki tinggi sekitar 1,5 meter dengan bobot sekitar 2,5 hingga 3 kg.
Dalam patung tersebut, tangan kanan mengepal dan diletakkan di dada sebelah kiri badan, sementara tangan kiri memegang sebuah gada, alat pemukul perang. Patung logam kuningan ini memiliki aura mistik; saat ditemukan oleh warga sekitarnya dan dibawa pulang, mereka merasa ketakutan karena mendapat petunjuk untuk mengembalikan patung tersebut ke tempat ditemukannya.
Patung ini menjadi saksi sejarah dan bukti bahwa pada zaman tersebut terdapat peradaban yang sangat tinggi dan sakral, yang menjadi penyemangat bagi rakyatnya. Dari segi seni, patung ini memiliki ukiran yang sangat halus, melambangkan bahwa masyarakat saat itu sudah mengenal seni tempa besi dan budaya mereka.
Semoga berkah dari Allah senantiasa menyertai keluarga, rakyat, dan penerus dari Nabi Muhammad, serta seluruh isi bumi dan langit. (Amat Taufan)
