Pentingnya Warga Menjaga Kelestarian Lingkungan

PACITAN - Sungai Kunir yang terletak di Gantung, Kelurahan Pacitan ini berubah warna menjadi coklat, diduga akibat dari sampah warga yang dibuang ke Sungai Kunir yang mengakibatkan Sungai Kunir bisa dikatakan air  berubah menjadi coklat dan tercemar.

Warga Kelurahan Pacitan khususnya warga Gantung digegerkan dengan perubahan Sungai Kunir yang berubah warna menjadi coklat setelah hujan deras mengguyur wilayah Kelurahan Pacitan pada hari Sabtu (9/3/2024). 

Akibat dari fenomena ini menimbulkan kekhawatiran warga akan kemungkinan pencemaran lingkungan.Berdasarkan hasil wawancara dari warga sekitar, perubahan warna air Sungai Kunir seperti ini sering terjadi setiap kali hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Sebelum Sungai Kunir berubah warna menjadi coklat, dahulunya Sungai Kunir ini berwarna biru dan jernih, Juga terkadang Sungai Kunir tersebut di pakai warga dan anak-anak untuk bermain,bahkan juga sampai di gunakan untuk berenang,dikarenakan Sungai Kunir tersebut belum tercemar akan sampah warga.

Salah satu warga yang bernama  Kurdi, yang merupakan warga asli Gantung, Kelurahan Pacitan, mengatakan bahwa air Sungai Kunir berubah menjadi berwana coklat dikarenakan hujan deras yang terus-menerus mengguyur wilayah tersebut. 

Sambung warga  lain yang bernama Siti beliau juga memperkirakan bahwa perubahan warna Sungai Kunir ini diakibatkan warga sekitar yang membuang sampah ke Sungai Kunir. Sampah tersebut berupa kemasan plastik yang mengendap di dalam air, sehingga mengakibatkan Sungai Kunir berubah warna menjadi coklat.

Adapun warga lain Imam juga memberikan tanggapan bahwa berubahnya warga coklat pada Sungai Kunir akibat dari tanah yang mengendapdi dalam Sungai Kunir tersebut yang mengakibatkan air tersebut menjadi keruh.

Sungai Kunir tersebut dahulunya sering di pakai warga untuk kehidupan sehari-hari, seperti digunakan untuk mandi dan berenang. Namun seiring dengan perkembang zaman dan pola pikir warga setempat yang menganggap sampah adalah hal yang sepele dan seenaknya membuangnya di Sungai Kunir. Hal tersebut yang mengakibatkan sungai menjadi semakin memburuk. Bahkan sampai saat ini Sungai Kunir sudah tidak lagi digunakan warga setempat untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari, karena air yang sudah berubah warna menjadi coklat dan sudah tercemar akan sampah warga sekitar. 

Kurdi dan warga lainnya juga mengatakan bahwa perlu adanya tindakan khusus dari pemerintah setempat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Adapun tindakan khusus yang di berikan berupa sanksi kepada pelaku yang secara sadar membuang sampah ke sungai. Serta memberikan sosialisasi guna untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan. Karena dengan adanya sanksi tegas dari pemerintah setempat akan membuat warga menjadi jera dan tidak akan membuang sampah lagi ke Sungai Kunir.

Penulis: Delia Azzahra Syah - PGSD STKIP PGRI Pacitan

Lebih baru Lebih lama