Situs Kali Grindulu, Pacitan

 

PACITANTERKINI || Berkat rahmat Allah, Salam Literasi Sejarah. Kota Pacitan, sebuah kota yang penuh misteri. Salah satu situs bersejarahnya adalah Situs Kali Grindulu Pacitan. Diperkirakan pada abad ke-16 Masehi, saat  

Tentara Inggris mendarat di pelabuhan Teleng, mereka langsung menjajah wilayah yang dulu merupakan bekas kerajaan Wiranti yang telah diislamkan oleh Kasultanan Demak, Cirebon, Pasai, dan Tegal/Slawi pada abad ke-13 hingga ke-14 Masehi. Wilayah ini pada masa itu sangat bergunung-gunung dan hutan masih lebat.

Pada suatu waktu, Sungai yang membelah wilayah tersebut dari timur ke barat sangat dalam dan panjang. Penjajah Inggris memberi nama sungai ini "Grindulu", karena di antara pegunungan tandus terdapat sungai yang mengalir di tengah-tengahnya, dengan lahan hijau pertanian sawah yang subur di sebelah kanan dan kiri sungai tersebut. Penjajah Inggris menerapkan sistem tanam paksa (cultuurstelsel) yang memaksa petani untuk menanam tanaman eksport berkualitas seperti kopi, lada, dan rempah-rempah yang sangat diminati di pasar Eropa.

Setelah terjadi perjanjian antara Inggris dan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) mengenai pembagian wilayah kekuasaan kolonial, Pacitan kemudian diserahkan kepada VOC dengan Belanda sebagai pemilik kekuasaan, sementara Inggris menguasai Malaysia dan Singapura. Situs Kali Grindulu masih lestari hingga saat ini, meskipun lebar dan kedalaman sungainya tidak sebesar zaman dahulu. Di tengah sungai, masih berdiri jembatan buatan penjajah pada saat itu, meskipun hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda empat yang terbatas.

Dalam foto-foto tertentu tergambar bahwa kota Pacitan baru mulai berkembang di sekitar Jalan Panglima Sudirman, sedangkan sebagian besar wilayah lainnya masih berupa sawah dan lahan pertanian. Semoga berkah Allah senantiasa menyertai keluarga, rakyat, dan para penerus dari Nabi Muhammad Rosulullah, serta menyertai bumi dan langit.

Pewarta : Amat Taufan

Editor: M Rafid

Lebih baru Lebih lama