 |
| Plt. Rektor UNS, Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H |
SURAKARTA || KGPAA Mangkunegara X, yang akrab dipanggil Gusti Bhre, menghadiri upacara wisuda keempat tahun 2024 di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta. Acara tersebut diadakan pada hari Sabtu, 27 April 2024, di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS.
Dalam kesempatan ini, UNS berhasil mewisuda 632 lulusan yang terdiri dari 13 doktor, 92 magister, 5 doktor spesialis, 1 profesi insinyur, 487 sarjana, 5 diploma IV, dan 29 diploma III. Dari jumlah tersebut, 217 lulusan berhasil meraih predikat cumlaude.
Plt. Rektor UNS, Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H., dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada para wisudawan atas kerja keras dan dedikasi selama menempuh pendidikan di UNS. Ia menekankan bahwa pendidikan yang telah diperoleh harus dapat mempertajam kecerdasan, memperkuat kemauan, dan memperhalus perasaan untuk menghadapi berbagai tantangan. Dr. Chatarina juga mengharapkan para lulusan menjadi agen perubahan yang positif untuk kemajuan bangsa.
. |
| KGPAA Mangkunegara X |
Gusti Bhre, dalam sambutannya, menyoroti dinamika masa muda yang penuh dengan peluang belajar dan mencoba, serta mengingatkan para wisudawan untuk menjaga nilai dan identitas bangsa.
Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, menyampaikan beberapa capaian luar biasa dari para wisudawan, termasuk Dr. Nina Queena Hadi Putri yang menjadi wisudawan termuda dan tercepat di program doktor dengan studi selama 2 tahun 6 bulan di usia 32 tahun 3 bulan. Dalam program magister, Rahmi Windhy Astari menjadi wisudawan tercepat dengan studi 1 tahun 5 bulan, sementara Rofiatul Azizah menjadi yang termuda dengan usia 23 tahun 4 bulan.
Di tingkat sarjana, Maulida Sofia Rini dari Program Studi Pendidikan IPA meraih gelar sarjana tercepat dengan masa studi 3 tahun 5 bulan, dan Marlina Nur Achyani menjadi wisudawan termuda dengan usia 20 tahun.
Di level Diploma IV, Novit Mega Nabhela meraih gelar tercepat dengan studi 3 tahun 11 bulan, dan Tesa Yusuf Darmawan menjadi yang termuda dengan usia 22 tahun 7 bulan. Sedangkan di Diploma III, Yuliana Sartiningsih menjadi yang tercepat dengan studi 2 tahun 9 bulan, dan Aryo Dwiradho yang berusia 21 tahun 6 bulan menjadi yang termuda.