Muhammad Tonis Dzikrullah: Mendesak Bawaslu untuk Merekomendasikan KPU untuk Jadwalkan Ulang Debat Publik

Muhammad Tonis Dzikrullah

PACITAN TERKINI || Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pacitan, Muhammad Tonis Dzikrullah, kembali melontarkan kritik terhadap gagalnya pelaksanaan debat publik pertama yang dinantikan oleh masyarakat Pacitan. 

Tonis kepada jurnalis PacitanTerkini Senin (21/10/24) menilai bahwa kegagalan ini menunjukkan lemahnya perencanaan panitia, terutama dalam mengantisipasi risiko cuaca buruk. Menurutnya, panitia seharusnya lebih cermat dalam mempersiapkan acara, mengingat cuaca buruk sudah terlihat beberapa hari sebelum debat dilaksanakan.

Tonis menyarankan agar KPU segera mempertimbangkan untuk menjadwalkan ulang debat tersebut. Ia menegaskan bahwa debat tahap pertama memiliki tema dan materi penting yang tidak boleh dilewatkan, sehingga perlu dilaksanakan sesuai rencana awal. Menggabungkan materi dari debat pertama dengan debat kedua, menurutnya, tidak akan efektif dan berpotensi mengurangi fokus per topik yang dibahas.

Lebih lanjut, Tonis menyatakan bahwa penggabungan materi debat pertama dengan debat kedua bisa mengurangi waktu yang tersedia dan membuat pembahasan menjadi terburu-buru. Ia mengusulkan agar KPU tetap mengadakan debat pertama dengan materi yang sudah disusun sebelumnya, sehingga setiap calon memiliki kesempatan yang adil untuk memaparkan visi, misi, dan program mereka secara lengkap.

GMNI Pacitan juga berencana mendesak Bawaslu untuk merekomendasikan kepada KPU agar debat pertama tetap diselenggarakan dengan tema yang sudah ditentukan. Bagi Tonis, ini penting agar proses debat berjalan dengan terstruktur dan sesuai jadwal yang telah disepakati, tanpa ada pengurangan kualitas akibat penggabungan materi.

Tonis menekankan bahwa debat publik adalah bagian dari pendidikan politik bagi masyarakat. Menyusun ulang jadwal debat tahap pertama, menurutnya, adalah langkah yang tepat untuk menjamin transparansi dan kualitas dalam proses demokrasi di Pacitan. Hal ini akan memberikan kesempatan yang adil bagi para calon untuk menyampaikan program mereka kepada masyarakat.

Akhirnya, Tonis berharap KPU bisa memperbaiki perencanaan ke depannya agar kejadian serupa tidak terulang. Jadwal debat yang jelas dan terstruktur, menurutnya, akan lebih mendukung pelaksanaan pemilihan yang adil, transparan, dan berkualitas.

Pewarta: M Rafid M

Lebih baru Lebih lama