Prasasti “Tapak Bimo” Ditemukan di Tanjungsari, Diduga Bertuliskan Jawa Kuno dan Menyimpan Misteri Sejarah Pacitan


PACITAN TERKINI -  Sebuah temuan bersejarah berupa prasasti yang dikenal dengan sebutan “Tapak Bimo” ditemukan oleh Rudi Prasetyo di Desa Tanjungsari,  Kec/Kab. Pacitan. Temuan tersebut telah dilaporkan secara resmi kepada pihak Balai Arkeologi/BRIN di Punung, Senin (29/12/2025), sebagai bentuk tanggung jawab agar dapat diteliti secara ilmiah.

Rudi Prasetyo meyakini bahwa Tapak Bimo merupakan sebuah prasasti kuno yang ditulis menggunakan aksara atau bahasa Jawa Kuno. Keyakinan tersebut didasarkan pada bentuk guratan tulisan di permukaan batu yang menunjukkan pola khas peninggalan masa lampau. Sayangnya, sebagian tulisan pada prasasti tersebut kini mulai memudar akibat faktor usia dan alam, sehingga membutuhkan kajian mendalam dari para ahli.

Selain tulisan, pada batu Tapak Bimo juga ditemukan bekas pahatan berbentuk tapak kaki, yang diduga sengaja dibuat oleh masyarakat pada masa itu. Jejak pahatan ini membuka ruang tafsir baru mengenai makna simbolik, ritual, atau penanda tertentu dalam kehidupan sosial dan kepercayaan masyarakat kuno di Pacitan.


Rudi Prasetyo mengajak para pemerhati sejarah, budayawan, arkeolog, serta masyarakat yang memiliki ketertarikan pada warisan budaya untuk turut serta mengungkap misteri tulisan dan simbol yang terdapat pada Tapak Bimo. 

Menurutnya, kolaborasi berbagai pihak sangat diperlukan agar peninggalan berharga ini dapat dipahami secara utuh dan menjadi bagian penting dalam khazanah sejarah serta identitas budaya Pacitan.

Temuan Tapak Bimo diharapkan tidak hanya memperkaya data arkeologis, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya adiluhung yang tersisa.



Lebih baru Lebih lama