MrJazsohanisharma

Situs Watu Syekh Syarif Hidayatullah: Jejak Perjuangan Islam di Pacitan


 

PACITAN TERKINI || Bismillah.” Salam literasi sejarah dari Pacitan, kota yang penuh misteri. Di Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Jawa Timur, terdapat Situs Watu Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, yang diyakini berasal dari abad ke-13 Masehi. Saat itu, Kasultanan Cirebon dipimpin oleh Sunan Gunung Jati yang diundang oleh Sultan Demak, Raden Patah, untuk membantu penaklukan Kerajaan Wiranti, sebuah kerajaan Hindu di Kalak (Donorojo, Pacitan).

Sebagai Sultan Cirebon, Sunan Gunung Jati merasa bertanggung jawab mengingat wilayah selatan Jawa merupakan bagian dari Pajajaran di bawah Prabu Siliwangi. Sunan berangkat bersama panglima utamanya, Pangeran Sooka (yang berasal dari Syam/Palestina dan dikenal dengan berbagai nama seperti Syekh Siti Jenar, Syekh Lemah Bang, Syekh Maulana Iskak, dan Syekh Magelung Sakti), bersama istrinya Ni Mas Ayu Ratu Gondosari, dan putranya Syekh Ali Murtadho. Pasukan ini kemudian bersatu dengan pasukan Demak, Pasai, Tegal/Slawi, serta para Wali Songo dan pejuang dari Persia untuk melancarkan dakwah dan menaklukkan Wiranti.

Sebelum bertempur, Sunan Gunung Jati bermujahadah di lokasi citus tersebut, memohon kemudahan dari Allah untuk misi syiarnya di tanah Jawa. Citus ini terletak di atas bukit menghadap pantai selatan dan memiliki batu tempat Sunan berdoa yang memiliki energi dingin, meskipun suhu di sekitarnya panas. Lokasi yang diyakini sakral ini masih dihormati hingga kini.

Setelah berhasil mengalahkan Wiranti dalam pertempuran besar di Gegeran, Arjosari, Sunan kembali ke Cirebon. Namun, panglimanya dan pasukan lainnya menetap di Pacitan dan wilayah sekitarnya hingga akhir hayat mereka. Semoga Allah memberikan berkah kepada keluarga dan seluruh penerus ajaran Rasulullah Muhammad di seluruh bumi dan langit.

Penulis: Amat Taufan

Lebih baru Lebih lama