BUDAYA (PACITAN TERKINI) - Di Desa Penggung, permainan tradisional sunda manda atau engklek masih menjadi pilihan populer untuk mengisi waktu luang, terutama di kalangan anak-anak. Permainan ini dikenal sebagai bagian dari warisan budaya yang berasal dari Belanda dan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Indonesia.
Pada Jumat (22/11/2024), dua pemuda, Tegar dan Rangga, terlihat bermain sunda manda di teras rumah karena hujan mengguyur di luar. Mereka memulai permainan sekitar pukul 14.00 WIB, dengan Tegar yang giliran pertama, diikuti oleh Rangga. Permainan ini berlangsung hingga pukul 15.00 WIB dan menjadi cara mereka menghabiskan waktu dengan penuh kegembiraan.
Permainan sunda manda dimainkan di atas pola berbentuk kotak-kotak yang digambar di tanah atau lantai, dengan ukuran sekitar 30-60 cm² per kotak. Pemain harus melemparkan gacuk (benda kecil yang digunakan sebagai penanda) ke dalam salah satu kotak tanpa keluar dari garis. Pemain kemudian melompat dengan satu kaki dari satu kotak ke kotak lain, menghindari kotak yang terdapat gacuk.
Selain menyenangkan, permainan ini memiliki banyak manfaat, terutama bagi anak-anak. Gerakan melompat dapat melatih kekuatan otot kaki dan meningkatkan keseimbangan tubuh. Selain itu, sunda manda juga membantu melatih ketepatan dalam melempar gacuk dan kemampuan berpikir strategis untuk memenangkan permainan.
Permainan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga cara yang efektif untuk menjaga tradisi, mempererat persahabatan, dan mendorong aktivitas fisik yang sehat. Sunda manda adalah contoh sederhana dari kekayaan budaya yang terus relevan dalam kehidupan modern.
Penulis: Aldy Ryan Nugroho- PJKR - STKIP PGRI Pacitan