TEKO KUNINGAN ASLI PACITAN

Teko Kuningan Asli

BUDAYA (PACITAN TERKINI) - Ngadirojo, Pacitan, Jawa Timur, terkenal tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga kekayaan budaya dan tradisinya. Salah satu benda tradisional yang masih dilestarikan hingga kini adalah teko kuningan asli. Teko ini merupakan salah satu peralatan rumah tangga khas yang dulunya digunakan oleh masyarakat untuk menyeduh teh atau kopi.

Keunikan Teko Kuningan

Teko kuningan Pacitan memiliki ciri khas dari bahan pembuatannya yang terbuat dari kuningan berkualitas tinggi. Warna pada zaman dulu warna keemasannya memancarkan kesan elegan sekaligus tradisional, akan tetapi warna nya sekarang mulai hilang karena sudah menjadi barang peninggalan pada zaman dulu dan sekarang menjadi barang antik. Desainnya sederhana, dengan ukiran atau motif khas Jawa yang menambah nilai seni.

Benda ini tidak hanya berfungsi sebagai alat dapur, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Di masa lalu, teko kuningan sering digunakan dalam acara adat seperti slametan atau kenduri, di mana teh atau kopi disajikan sebagai simbol kehangatan dan persatuan.

Menurut Pak Suyatno (60), seorang pemilik kuningan asal Desa Ngadirojo Pacitan menyampaian, teko kuningan merupakan simbol kebudayaan lokal yang tidak boleh hilang. "Teko yang saya punya memiliki cerita didalamnya, baik dari motifnya." ujarnya.

Suyatno juga menambahkan bahwa keberadaan teko kuningan kini mulai tergeser oleh produk-produk modern. Meski demikian, beberapa kolektor dan pecinta budaya tetap mencari teko kuningan untuk dijadikan koleksi atau hiasan rumah.

Teko kuningan asli Pacitan bukan sekadar alat, tetapi sebuah warisan budaya yang merekam jejak tradisi dan kehidupan masyarakat Jawa Timur di masa lampau. Dengan upaya bersama, warisan ini diharapkan tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang.

Pewarta : Hafidz Ichlasul Luthfiardhi - PJKR -STKIP PGRI Pacitan

Lebih baru Lebih lama