MATA KULIAH JURNALISTIK (AGOES HENDRIYANTO)
Dosen Pengampu: Dr. Agoes Hendriyanto
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah jurnalistik adalah sebuah perjalanan mendalam ke dalam dunia jurnalistik dan profesi wartawan. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa akan memahami berbagai aspek yang menjadi landasan dalam pekerjaan jurnalistik.
Berikut adalah materi-materi yang akan diajarkan dalam mata kuliah jurnalistik.
1. Jurnalistik dan Profesi Wartawan
- Sejarah perkembangan jurnalistik.
- Peran dan tanggung jawab wartawan dalam masyarakat.
2. Pengertian Jurnalistik
- Jurnalisme berasal dari kata "journal," yang mengacu pada catatan harian yang mencerminkan kejadian sehari-hari. Jadi, jurnalisme adalah kegiatan yang melibatkan pengumpulan, penelitian, pembuatan, dan penyajian berita serta informasi dengan menggunakan media. Ini adalah cara untuk menghimpun fakta-fakta dan melaporkan peristiwa yang benar-benar terjadi atau bahkan yang tidak terjadi, yang menarik perhatian orang. Jurnalisme melibatkan pengaturan dan penyampaian informasi kepada audiens atau pembaca yang merupakan langganan media tersebut.
- Jurnalisme memiliki peran yang berbeda tergantung pada pandangan dan paradigma yang dianut. Sebagai contoh, pandangan Pers Timur, seperti yang diungkapkan oleh Lenin, melihat jurnalisme sebagai alat kolektif yang mengorganisir, mengagitasi, dan mempropagandakan ideologi. Sementara itu, paradigma Pers Barat melihat berita sebagai komoditas yang harus menarik perhatian, seperti yang dinyatakan oleh Lord Northcliffe dalam ungkapannya bahwa "Berita adalah segala hal yang di luar kebiasaan."
- Dalam praktiknya, jurnalisme melibatkan teknik penyajian berita, mulai dari proses pengkodean informasi hingga berita menjadi pesan dalam wacana yang dipublikasikan kepada pembaca. Namun, jurnalisme juga mencerminkan implementasi ideologi tertentu, yang memengaruhi cara berita disajikan dan dipersepsikan.
- Karakteristik dan unsur-unsur berita 5 W (Where, What, Why, When, Who dan 1 H How).
- Kriteria berita yang baik
Berdasarkan Undang-Undang Pers nomor 40 tahun 1999, publikasi di media online harus memenuhi persyaratan berikut:
- Berita tidak boleh mengandung informasi yang tidak benar, fitnah, kejam, atau materi pornografi.
- Berita yang berpotensi menimbulkan prasangka dan kebencian yang berkaitan dengan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta menciptakan potensi untuk tindakan kekerasan harus dihindari.
- Berita tidak boleh bersifat diskriminatif, terutama yang didasarkan pada perbedaan jenis kelamin dan bahasa, dan tidak boleh merendahkan martabat orang yang termasuk dalam kelompok yang lebih lemah, miskin, sakit, memiliki cacat mental, atau cacat fisik.
- Perbedaan antara berita dan opini.
3. Teknik Menulis Berita
- Struktur berita 5W+1H,
- Lead yang menarik,
4. Membuat Feature
- Konsep dan ciri-ciri feature.
- Teknik menulis feature yang menarik.
- Contoh-contoh feature yang sukses.
5. Teknik Wawancara dan Sumber Berita
- Cara mendapatkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya.
- Etika dalam menggunakan sumber berita.
- Identifikasi berita palsu (hoaks) dan berita yang tidak valid.
6. Teknik Persiapan, Pelaksanaan, dan Permasalahan Wawancara
- Persiapan sebelum melakukan wawancara.
- Teknik-teknik wawancara yang efektif.
- Mengatasi permasalahan yang muncul selama wawancara.
7. Kegiatan Reporting
- Peliputan berbagai jenis peristiwa, seperti berita politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
- Teknik pengumpulan informasi lapangan.
8. Gaya Bahasa dan Penyuntingan dalam Jurnalistik
- Etika jurnalistik dan kode etik wartawan.
- Hukum dan regulasi yang berkaitan dengan jurnalistik.
- Penerapan praktik jurnalistik dalam dunia media elektronik dan media online lokal.
Kontrak Kuliah
Penilaian:
Absensi 20 %
Tugas Berbasis Proyek prosesentasi penilaian 30 %. Buat konten di media sosial youtube dengan tema wisata Pacitan, Olahraga Pacitan dan UMKM. Durasi 8 menit dengan gunakan dubing suara, video asli dengan di dalamnya memuat stkip, pjkr. Video onvestigasi dengan minimal 4 narasumber terkait dengan tema.
Tugas 10 % buat 4 berita, Ketentuan dengan mengacu pada Apa (What ) + Where (Tempat) + When (Waktu Hari (tgl/bln/thn)+ Why (Mengapa) + Who (Siapa bisa narasumber) + How (Bagaimana). Minimal 4 paragraf dengan 3 narasumber baik yang pro dan kontra.
Kuis 10 %
Mid Test 10 %
UAS 20 %
SEJARAH JURNALISTIK
Sejarah jurnalistik dimulai pada zaman Romawi Kuno dengan munculnya Acta Diurna, yang merupakan papan pengumuman atau papan informasi yang menjalankan fungsi pers, media massa, atau surat kabar harian pertama di dunia. Kaisar Julius Caesar dianggap sebagai "Bapak Pers Dunia" karena memerintahkan hasil sidang senat dan berbagai berita harian untuk diumumkan pada Acta Diurna. Papan pengumuman ini dipasang di Forum Romanum, pusat kota, dan berita di dalamnya disebarluaskan. Para Diurnarii adalah orang-orang yang bertugas membuat catatan tentang isi Acta Diurna setiap hari untuk para tuan tanah dan hartawan.
Kata "jurnalistik" berasal dari Bahasa Latin "Diurnal," yang berarti harian atau setiap hari. Kemajuan jurnalistik berlanjut dengan ditemukannya mesin cetak oleh Johan Guttenberg pada tahun 1450, yang memungkinkan penyebaran berita dan informasi secara lebih efisien. Surat kabar cetak teratur pertama adalah Oxford Gazette di Inggris pada tahun 1665, yang kemudian berganti nama menjadi London Gazette.
Pada abad ke-19, muncul istilah "Yellow Journalism" yang menggambarkan persaingan antara dua koran besar di New York, yang dimiliki oleh Joseph Pulitzer dan William Randolph Hearst. Meskipun awalnya pers di AS cenderung partisan dan sering menyerang politisi tanpa objektivitas, para wartawan kemudian menyadari pentingnya pertanggungjawaban sosial dalam pemberitaan.
HAKIKAT JURNALISME Pertemuan 2-5 silakan klik
Teknik Dasar Menulis Berita
Menulis berita memerlukan teknik yang tepat agar informasi yang disampaikan jelas, akurat, dan menarik bagi pembaca. Salah satu teknik utama dalam jurnalistik adalah penggunaan struktur berita 5W+1H, membuat lead yang menarik, serta memahami jenis-jenis berita yang sesuai dengan kebutuhan media dan pembaca.
1. Struktur Berita (5W+1H)
Dalam dunia jurnalistik, setiap berita harus menjawab enam unsur penting yang dikenal dengan 5W+1H, yaitu:
- What (Apa) → Apa yang terjadi?
- Who (Siapa) → Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini?
- Where (Di mana) → Di mana peristiwa ini terjadi?
- When (Kapan) → Kapan peristiwa ini terjadi?
- Why (Mengapa) → Mengapa peristiwa ini terjadi?
- How (Bagaimana) → Bagaimana peristiwa ini terjadi?
Penerapan 5W+1H membantu jurnalis menyusun berita yang lengkap, jelas, dan informatif bagi pembaca.
2. Lead Berita yang Menarik
Lead (teras berita) adalah paragraf pembuka dalam berita yang berfungsi untuk menarik perhatian pembaca sekaligus menyampaikan inti informasi secara ringkas. Beberapa jenis lead yang umum digunakan:
- Lead langsung (Straight Lead) → Langsung menyampaikan inti berita dengan menggunakan 5W+1H.
- Lead kutipan (Quotation Lead) → Memulai berita dengan kutipan dari tokoh atau narasumber penting.
- Lead deskriptif (Descriptive Lead) → Menggunakan deskripsi suasana atau kejadian untuk menarik perhatian pembaca.
- Lead anekdot (Anecdotal Lead) → Menggunakan cerita singkat yang relevan dengan topik berita.
Contoh lead langsung:
"Pemerintah Kabupaten Pacitan resmi menggelar Festival Budaya pada Sabtu (20/7) di Alun-alun Pacitan, dengan menghadirkan berbagai kesenian tradisional dari seluruh kecamatan."
3. Jenis-Jenis Berita
- Straight News (Berita Langsung)
- Berita yang ditulis secara singkat dan langsung ke inti peristiwa.
- Biasanya digunakan dalam media cetak maupun online untuk menyampaikan informasi aktual dan faktual.
- Contoh: Berita tentang bencana alam, keputusan pemerintah, atau hasil pertandingan olahraga.
- Feature (Berita Mendalam)
- Berita yang tidak hanya menyampaikan fakta, tetapi juga menggali sisi human interest (emosional) dari suatu peristiwa.
- Biasanya lebih panjang, menggunakan gaya bahasa yang lebih naratif dan deskriptif.
- Contoh: Kisah perjuangan atlet difabel yang berkompetisi di ajang internasional.
- Opini (Artikel Opini/Editorial)
- Berita yang berisi pendapat atau analisis mendalam dari seorang pakar atau jurnalis mengenai suatu isu.
- Biasanya dimuat di kolom editorial, esai opini, atau tajuk rencana media.
- Contoh: Opini tentang dampak media sosial terhadap politik nasional.
Kesimpulan
Menguasai teknik dasar menulis berita sangat penting bagi jurnalis agar dapat menyampaikan informasi secara jelas, menarik, dan akurat. Dengan memahami struktur 5W+1H, memilih lead yang tepat, serta menentukan jenis berita yang sesuai, seorang jurnalis dapat menghasilkan berita berkualitas yang bermanfaat bagi masyarakat.
KEBEBASAN BERPENDAPAT
Tugas 1 Menulis Berita Hard News
Tugas ini akan menguji kemampuan mahasiswa dalam menulis berita berdasarkan peristiwa aktual dan penting.
Mereka harus memahami unsur-unsur berita 5W dan H (who, what, when, where, why, dan how) serta mampu menyusun berita dengan gaya penulisan yang objektif.
Dalam tugas ini, mahasiswa diharapkan untuk memahami bahwa berita hard news adalah jenis berita yang harus bersifat objektif dan mengutamakan akurasi. Tugas ini akan membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan dasar dalam jurnalisme serta memahami pentingnya melaporkan berita dengan integritas dan etika yang tinggi.
Deskripsi Tugas:
- Pemilihan Peristiwa: Mahasiswa diminta untuk memilih satu peristiwa hard news yang sesuai dengan kriteria berita aktual dan penting. Peristiwa ini dapat berupa peristiwa politik, kecelakaan, bencana alam, peristiwa penting dalam masyarakat, atau peristiwa berdampak nasional atau lokal.
- Riset dan Pengumpulan Informasi: Setelah pemilihan peristiwa, mahasiswa harus melakukan riset dan mengumpulkan informasi terkait peristiwa tersebut. Informasi dapat diperoleh melalui sumber-sumber berita, wawancara dengan saksi atau pihak terkait, dan sumber-sumber resmi lainnya.
- Struktur Berita: Mahasiswa harus menyusun berita dengan struktur yang sesuai. Berita hard news umumnya memiliki unsur-unsur berita penting seperti who (siapa), what (apa), when (kapan), where (di mana), why (mengapa), dan how (bagaimana). Struktur berita harus jelas dan teratur.
- Gaya Penulisan: Gaya penulisan yang digunakan harus objektif dan netral. Mahasiswa harus menghindari penggunaan bahasa yang bias atau subjektif. Gaya penulisan harus mengikuti prinsip-prinsip penulisan berita yang baik.
- Penulisan Berita: Setelah mengumpulkan informasi dan menentukan struktur berita, mahasiswa harus menulis berita dengan bahasa yang jelas dan informatif. Mereka harus merangkum informasi dengan singkat namun komprehensif.
- Penyuntingan dan Revisi: Mahasiswa sebaiknya melakukan penyuntingan dan revisi terhadap berita yang telah mereka tulis. Pastikan berita bebas dari kesalahan tata bahasa dan fakta yang salah.
- Penyajian Berita: Berita harus disajikan dalam format yang sesuai. Dalam lingkungan pembelajaran, berita dapat disampaikan dalam bentuk teks tertulis. Judul berita harus menarik perhatian pembaca
Tugas akan dinilai berdasarkan:
- Kriteria relevansi dan aktualitas peristiwa yang dipilih.
- Akurasi dan keberagaman sumber informasi.
- Struktur berita yang sesuai.
- Gaya penulisan yang objektif.
- Ketepatan dalam merangkum informasi.
- Penyuntingan dan revisi yang baik.
- Kepatuhan terhadap prinsip-prinsip etika jurnalistik.
Pertemuan 9
Wawancara dan Sumber Informasi
Menggali informasi dari sumber berita yang kredibel terhadap sebuah peristiwa memerlukan keahlian khusus untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan data yang diperoleh. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Identifikasi Peristiwa
- Tentukan Fokus: Kenali inti peristiwa, seperti apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana hal itu terjadi.
- Kenali Aspek yang Ingin Diliput: Tentukan aspek tertentu dari peristiwa yang relevan untuk dibahas, seperti dampak sosial, ekonomi, atau politik.
2. Menentukan Sumber Informasi yang Relevan
- Sumber Primer: Temukan individu atau pihak langsung yang terlibat dalam peristiwa tersebut, seperti saksi mata, korban, atau pelaku.
- Sumber Sekunder: Gunakan laporan resmi, pernyataan institusi, atau data dari pihak terkait yang tidak terlibat langsung.
- Media Kredibel: Cari liputan dari media terpercaya yang telah memverifikasi fakta.
- Dokumen dan Arsip: Telusuri dokumen terkait, seperti laporan polisi, rekaman video, atau dokumen resmi.
3. Teknik Wawancara
- Rencanakan Pertanyaan: Susun pertanyaan terbuka yang dapat menggali informasi lebih dalam.
- Gunakan Etika Wawancara: Pastikan transparansi dalam tujuan wawancara dan hargai privasi narasumber.
- Cek Konsistensi Jawaban: Ajukan pertanyaan ulang dengan cara berbeda untuk memastikan konsistensi narasumber.
4. Pengumpulan Data Lapangan
- Kunjungi Lokasi: Jika memungkinkan, datangi lokasi peristiwa untuk mengamati langsung situasi dan kondisi.
- Dokumentasikan: Gunakan foto, video, atau catatan tertulis untuk merekam informasi di tempat kejadian.
- Berbincang dengan Saksi: Temui pihak-pihak yang berada di lokasi saat peristiwa terjadi.
5. Verifikasi Fakta
- Cek Keabsahan Sumber: Pastikan bahwa sumber informasi memiliki reputasi baik dan berkompeten.
- Gunakan Data Pendukung: Cocokkan informasi yang diperoleh dengan data atau laporan dari sumber lain.
- Tanyakan dari Berbagai Sudut Pandang: Hindari kesimpulan dari satu sudut pandang saja dengan mengumpulkan opini dari pihak yang berbeda.
6. Etika dalam Penggalian Berita
- Hindari Bias: Pastikan penggalian berita tidak dipengaruhi oleh preferensi pribadi atau tekanan pihak tertentu.
- Lindungi Sumber: Jaga kerahasiaan identitas narasumber jika diperlukan demi keselamatan mereka.
- Gunakan dengan Tanggung Jawab: Pastikan informasi yang diperoleh tidak digunakan untuk menyebarkan hoaks atau kepentingan yang merugikan.
Menggali sumber berita secara cermat dan bertanggung jawab akan menghasilkan informasi yang berkualitas, kredibel, dan bermanfaat bagi pembaca atau masyarakat luas.
LATIHAN SOAL
MATA KULIAH JURNALISTIK
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan ketentuan sebagai berikut.
Ditulis tangan di kertas folio bergaris.
Pertanyaannya sebagai berikut:
Pertemuan 10. Investigasi dalam Jurnalistik
Jurnalisme Online
Gaya Bahasa dan Penyuntingan dalam Jurnalistik
Menyusun Feature Story
Feature story adalah salah satu aspek penting dalam mata kuliah jurnalistik yang menguji kemampuan mahasiswa dalam menyusun cerita yang lebih mendalam dan menggali aspek-aspek unik, menarik, dan mendalam dari suatu topik atau peristiwa. Berikut adalah deskripsi tugas membuat feature story:
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam:
- Mengidentifikasi topik atau peristiwa yang dapat dijadikan feature story.
- Mendalaminya dengan riset dan wawancara.
- Menyusun cerita yang menarik, informatif, dan memikat.
- Menggunakan gaya penulisan yang kreatif dan deskriptif.
Feature story dapat disampaikan dalam berbagai format. Bisa berbentuk teks, atau video. Mahasiswa harus menyusun cerita berdasarkan realitas nyata yang ada di sekitar masyarakat. Formatnya: Pendahuluan atau latar belakang, ada permasalahan yang diangkat dalam cerita, pengumpulan data-data yang diperlukan untuk menjawab rumusan masalah. Jangan lupa penutup dan foto asli.
Contoh: Kuli Panggul kayu Jadi Sarjana; Si Misno Pejuang Keluarga, Si Tari Penjaga Hutan Lawu, Mimpi Penderes Air Nira, Anak Desa Menjadi Polisi. dsb
PERTEMUAN 11. KESANTUNAN BERBAHASA DI MEDIA SOSIAL
PERTEMUAN 12-13. Undang-Undang Nomor 40 1999 Tentang Pers
Tugas 1
Buat Berita dengan senantiasa mengacu pada 5 W dan 1 H.
Silakan mahasiswa untuk melakukan wawancara dengan tokoh terkenal atau sumber informasi penting dalam komunitas mereka.
Mereka harus mempersiapkan pertanyaan yang relevan dan efektif serta mengambil catatan yang akurat selama wawancara.
Jurnalisme Elektronik (TV)
https://www.youtube.com/watch?v=DrK3cmJu3yI
Tugas Proyek
Buatlan reportase pilih salah satu tema sebagai berikut:
Wisata, Budaya, Sosial Ekonomi, UMKM
Berupa Video dengan durasi 3- 5 menit
- Tugas kelompok maksimal 3 orang dengan peran sebagai reporter, penulis naskah, dan editor / fotografer.
- Pendahuluan ataupun awal video: Salam secara nasional, sebutkan nama saudara, tema dari video saudara, tempat mengambil video, serta tanggal pengambilan gambar.
- Pada awal video tampilkan logo
- Isi dari reportase saudara dengan memilih salah satu tema
- Penutup
Video dengan program edit video terbaru sehingga videonya menarik
Beranggotakan 3 orang. Foto atau video harus orisinil, bukan jiplak karya orang lain.
MATERI OPINI ATAU ARTIKEL ILMIAH dan FEATURE
Tugas 2 Membuat Feature Berita terkait 10 Objek Pemajuan Kebudayaan di Pacitan
Ringkasan Jurnalisme
Media Baru Sudut Pandang Jean Baudrillard
BILL KOVACH TOKOH JURNALISME DUNIA DENGAN SEMBILAN ELEMEN JURNALISME