Prabowo Pangkas Program Jokowi, Prioritaskan Makan Gratis & Pemutihan Utang

 

PACITAN TERKINI || Presiden Prabowo Subianto disebut-sebut meneruskan kebijakan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, menurut pengamat politik sekaligus Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, hanya sekitar 5-10% program Jokowi yang dilanjutkan oleh Prabowo.

Jerry menilai bahwa kebijakan Prabowo lebih berorientasi pada kesejahteraan rakyat kecil. Ia menyoroti bahwa selama satu dekade pemerintahan Jokowi, banyak terjadi penggusuran lahan masyarakat kecil, dan hal ini mulai diubah oleh Prabowo.

Lebih lanjut, Jerry menyebut bahwa ada 37 proyek yang dibatalkan karena dianggap merusak lingkungan dan lebih menguntungkan kelompok elite. Salah satu program yang tidak menjadi prioritas utama adalah kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), mengingat anggaran Kementerian Pekerjaan Umum yang terbatas dan rencana pemindahan ASN yang ditunda.

Di sisi lain, Prabowo menggagas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan tambahan anggaran APBN sebesar Rp71 triliun yang kemudian meningkat menjadi Rp 171 triliun. Selain itu, ia mengalokasikan Rp 4,7 triliun untuk pemeriksaan kesehatan gratis dan menargetkan penghentian impor pangan seperti jagung, beras, garam, dan gula, terinspirasi dari kebijakan Presiden Soeharto.

Jerry menyoroti bahwa nilai impor pangan hingga akhir 2023 mencapai 13,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 215,77 triliun, meningkat 5,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Impor terbesar berasal dari gandum dan meslin yang mencapai 3,68 miliar dolar AS atau Rp 57,44 triliun.

Program lain yang direncanakan Prabowo meliputi pendidikan gratis, pembangunan 3 juta unit rumah, serta diskon tarif listrik 50%. Selain itu, pemerintah telah menjalankan program pemutihan utang bagi satu juta nelayan, petani, dan UMKM, dengan plafon utang yang dihapus mencapai Rp 500 juta untuk badan usaha dan Rp 300 juta untuk individu.

Jerry optimistis bahwa kebijakan Prabowo dapat membawa Indonesia menuju surplus ekonomi seperti Republik Irlandia yang mencatat kelebihan anggaran Rp 125 triliun dan Argentina di bawah kepemimpinan Presiden Javier Milei dengan surplus Rp 26,7 triliun. Ia juga mengapresiasi langkah Prabowo yang memangkas 90% anggaran belanja ATK dari Rp 44 triliun serta mengurangi anggaran pemerintah hingga Rp 300 triliun.

Lebih baru Lebih lama